Tim Ho Wan, restoran berbintang Michelin dari Hong Kong kini hadir di Indonesia. Menyesuaikan dengan pasar lokal, resto ini menghadirkan menu tanpa babi.
Tim Ho Wan secara harafiah berarti 'add good luck' awalnya restoran dim sum Chef Mak Kwai Pui, yang dulu bekerja di Four Seasons Hotel Hong Kong. Berhenti bekerja di Four Seasons, ia pun mendirikan Tim Ho Wan. Restoran kecil ini hanya berkapasitas 20 orang di tahun 2009.
Orang-orang tak pernah habisnya datang ke tempat ini dan rela untuk mengantri untuk menikmati dim sum lezat buatannya. Tak heran, restoran ini pun mendapat bintang Michelin di tahun 2010.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya, Tim Ho Wan sudah membuka restoran pertamanya di Pantai Indak Kapuk pada 2015 lalu. Kini mereka kembali membuka restoran keduanya dengan konsep No Pork di Grand Indonesia.
"Akhirnya kami bisa membuka Tim Ho Wan dengan konsep No Pork di Jakarta. Di sini Anda tak perlu khawatir karena hidangan kami 100% bebas babi dan seluruh bagiannya. Semua benda di tempat ini juga dibedakan, mana yang memakai babi, mana yang tidak memakai babi," Michael Goh, berkata, pemrakarsa Tim Ho Wan di Indonesia.
Menurut Michael Goh saat pembukaan Tim Ho Wan di Grand Indonesia (28/1), baik penggorengan, panci, steamer, piring, mangkuk, sendok, hingga klakat untuk makanan dengan dan tanpa babi selalu dibedakan.
"Makanan No Pork menggunakan peralatan makan berwarna hitam, dan yang mengandung babi menggunakan warna putih," ujarnya.
Pengunjung pun akan disodorkan 2 menu sekaligus saat duduk di tempat ini. Menu berwarna kuning adalah No Pork, menu yang berwarna hijau mengandung babi. "Kami juga belum mendapatkan sertifikasi halal, namun kami berani jamin bahwa makanan kami 100% halal," jelas Michael.
Menu No Pork Tim Ho Wan Indonesia juga beragam. Dan yang menjadi andalan adalah Baked BBQ Chicken Buns, yaitu roti manis bakar berisi ayam bumbu BBQ. Ada juga Hakau Udang, Yang Chow Fried Rice, Beef Brisket & Tandon Noodle, Wonton Noodle, Yong Tau Fu, Fried Seafood Balls, hingga Tonic Medlar & Osmanthus Cake.
Walau No Pork, restoran ini tetap menyesuaikan citarasanya dengan bahan yang segar dan berkualitas. Presentase bahan lokal dan impornya pun sekitar 70:30.
"Kami memakai 70% bahan lokal untuk segala ayam dan seafood, dan sekitar 30% untuk bumbu, rempah, plum, dan saus yang benar-benar tidak ada di Indonesia," kata Michael Goh.
Karena sejatinya Tim Ho Wan adalah restoran berbintang Michelin dengan harga paling terjangkau sedunia, Tim Ho Wan juga memperhitungkan harga menunya di Indonesia.
Tempat makan ini berada di Lower Ground West Mall Grand Indonesia yang bisa menampung hingga 105 kursi. Total hidangan No Pork mencapai 24 menu dan akan terus ditambah.
(msa/odi)