Kecuali Cegah Kulit Kering, Minuman Isotonik Juga Bisa Bantu Pulihkan DBD

Kecuali Cegah Kulit Kering, Minuman Isotonik Juga Bisa Bantu Pulihkan DBD

Lusiana Mustinda - detikFood
Selasa, 19 Jan 2016 09:24 WIB
Foto: Thinkstock/Detikfood
Jakarta -

​M​inuman isotonik ​umumnya diminum sebagai​ pengganti cairan tubuh saat olahraga. ​Namun​ minuman ini ternyata bermanfaat pula untuk kesehatan kulit hingga demam berdarah.

PT. Amerta Indah Otsuka (AIO) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pharmaceuticals dan nutraceuticals yang membuat minuman isotonik kemasan dan beberapa produk makanan sehat lainnya seperti Pocari Sweat dan Fruit Bar Soy Joy.

Berdiri sejak tahun 1921, Otsuka Pharmaceutical Japan didirikan pertama kali di rumah Bapak Busaburo Otsuka, tepatnya di desa Naruto, Tokushima. Hingga tahun 2015, Otsuka sudah memiliki 166 perusahaan yang tersebar di Jepang, Amerika, Eropa, Asia dan Timur Tengah.

Di Indonesia, Otsuka memiliki dua pabrik yang berada di Sukabumi dan Kejayan, Pasuruan. Minuman isotonik ini bukan semata-mata untuk pelepas dahaga tetapi juga memiliki manfaat yang bernilai lebih untuk kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sering terpapar sinar matahari dan pendingin udara membuat kulit kekurangan cairan. Hal ini dapat membuat kulit cenderung kering dan terlihat lebih kusam dan kelembapan kulit berkurang.

"Dalam penelitian dikatakan, butuh waktu sekitar 5 jam untuk air yang kita minum hingga sampai ke sel kulit," tutur Yulia Kusumawardani, selaku Scientific and Head of Marketing yang ditemui pada press conference 'Factory Visit Program' (18/01) di Lido Likes Resort and Conference, Sukabumi.



Ia menambahkan bahwa kandungan elektrolit yang ada dalam produk Ionessence mirip dengan elektrolit yang terdapat pada Natural Moisturizing Factor (NMF) kulit. NMF ini adalah bagian kulit yang bertugas menjaga kondisi kulit agar selalu terhidrasi. Elektrolit ini akan membantu mengunci cairan yang masuk.

Sedangkan untuk orang yang menderita demam berdarah sangat rentan terkena dehidrasi. “Orang yang terkena demam berdarah akan mengalami demam, pendarahan, mual hingga muntah. Selain itu dalam tubuhnya juga terjadi kebocoran plasma. Diantara sel terdapat celah, karena ada infeksi virus dengue sehingga celahnya semakin lebar dan plasma yang keluar lebih banyak,” tutur wanita yang biasa disapa Dani.



Menurut Dani, masalahnya bukan trombositnya yang terbuang tapi saat cek laboratorium yang terhitung hanya trombosit matang yang berfungsi untuk menutup pendarahan. Jika terjadi dehidrasi, trombosit yang harusnya matang dalam 3 hari bisa jadi mundur.

“Jadi dalam penelitian yang kami lakukan, pasien DBD jangan sampai dehidrasi supaya trombositnya matang. Selaras dengan penelitian ini, WHO juga menyarankan untuk penderita demam berdarah sebaiknya melakukan terapi cairan dengan konsumsi minuman yang banyak,” tutupnya. 

(msa/odi)

Hide Ads