Kedai Tempo Kembali Dibuka dengan Sajian Nasi Goreng hingga Beef Stroganoff

Jakarta - Kedai Tempo lekat dengan Komunitas Utan Kayu (KUK) berlokasi di​ ​Jakarta Timur. Usai direnovasi, kedai ini kembali dibuka dengan suguhan ragam menu Barat dan Indonesia.

Bertempat di Jalan Utan Kayu No. 68H, Kedai Tempo sudah ada sejak pertengahan tahun 1996-1997. "Kedai ini dibangun tak lama setelah Komunitas Utan Kayu didirikan oleh Goenawan Mohamad dan rekan sekitar tahun 1994," ujar Wiratmo Prabowo (Bimbim) selaku Manajer Operasional Kedai Tempo kepada detikFood saat acara pembukaan (09/01).

Menurut Bimbim kedai ini diciptakan awalnya sebagai tempat nongkrong. "Dulu di sini banyak kegiatan. Dari pagi sampai sore diisi dengan kegiatan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Malamnya ada komunitas budaya seperti Teater Utan Kayu. Mereka perlu tempat nongkrong untuk makan maupun ngobrol-ngobrol."

Setelah kegiatan budaya dipindahkan ke Jalan Salihara, maka kegiatan malampun terbilang jarang. Akibatnya KUK menjadi sepi. "Dengan dibukanya Kedai Tempo kembali diharapkan suasana di sini juga hidup lagi. Rencananya akan diadakan kegiatan diskusi, pelatihan, atau kegiatan budaya berskala kecil," ujar Bimbim.



Mengenai konsep, Kedai Tempo bersifat terbuka dengan open kitchen dan ruangan outdoor. "Ada juga ruangan VIP yang ber-AC di dalam." ujar Bimbim. Kedai ini buka setiap hari mulai pukul 10 pagi hingga 10 malam. Sebagai perkenalan menu baru, terdapat ragam pilihan menu Barat maupun Indonesia.

Hidangan utamanya berupa pasta, nasi goreng, sop buntut, nasi ayam rica-rica, sop iga, steak, chicken cordon bleu, pizza, dan beef stroganoff. Ada juga varian camilan ringan seperti samosa, lumpia, dan beef risoles. Semua menu utama ditawarkan dalam kisaran harga Rp 20.000 - Rp 40.000 saja.



"Sengaja kami hadirkan menu berharga murah karena target kami adalah pegawai di sekitar sini. Meski harganya murah, namun semuanya dibuat serius," tambah Bimbim.

detikFood berkesempatan mencicip nasi goreng spesial dan fettuccine carbonara. Keduanya disajikan dalam porsi royal dan rasa yang enak. Bimbim menginformasikan, "Menu-menu di sini dibuat oleh beberapa chef. Tiap chef punya spesialisasi masing-masing."

​Nantinya ​susunan menu ini bisa saja berubah. "Kami menyesuaikan saja dengan permintaan. Nanti juga dievaluasi dalam beberapa bulan ke depan, mana menu yang disukai dan mana yang tidak," tambah Bimbim.



Dalam acara peresmian semalam, turut hadir penggagas utama Komunitas Utan Kayu, Goenawan Mohamad. Pemotongan tumpeng menandai peresmian dibukanya kembali Kedai Tempo.

(msa/odi)