Gala Dinner Menu Tradisional Tandai Pembukaan 'Indonesian Food Festival'

Singapura - Gala Dinner menjadi bagian dari pembukaan Indonesian Food Festival di Singapura. Pada makan malam spesial ini, tersaji sampel hidangan 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia.

Pada Selasa (20/10), Gala Dinner Indonesian Food Festival berlangsung di Cinnamon Ballroom, Novotel Singapore Clarke Quay. Emirsyah Satar selaku Penasihat Menteri - Asia Tenggara, memberi pidato singkat untuk membuka acara. Ia menyampaikan bahwa budaya, termasuk makanan, berkontribusi sebesar 60% bagi pariwisata.



"Kalau kita pergi ke suatu tempat, selalu akan tanya dimana ada makanan enak. Saya pribadi seperti itu. Inilah kenapa penting untuk mempromosikan makanan Indonesia. Untuk membuat orang ingat sekaligus menjual keanekaragaman Indonesia," tutur mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk di depan 150 tamu undangan.

Menurutnya kuliner bisa menjadi langkah awal, khususnya di Singapura. Selain wilayah yang berdekatan, warga negara ini juga dikenal menyukai makanan.

Pada Gala Dinner, beberapa sajian yang masuk dalam 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia ikut ditampilkan. Makanan disajikan dalam bentuk set menu. Dimulai dari appetizer, soup, dan main course. Sedangkan makanan pencuci mulut tersedia di meja prasmanan.



Makanan pembuka terdiri dari Sate Lilit Bali, Urap Sayur Jogjakarta, Tahu Telur Surabaya, Sate Ayam Madura, dan Gado-gado Jakarta. Sup berupa Soto Ayam Lamongan. Sedangkan Rendang Padang, Orak Arik Buncis Solo, Asam Padeh Tongkol Padang, Ayam Panggang Bumbu Rujak Bali dan Nasi Putih masuk dalam Main Course.

Terdapat juga Live Station untuk Laksa Bogor dan Es Dawet Ayu Banjarnegara. Nagasari, Ketan Srikaya, dan Pandan Gula Jawa ada dalam jejeran Dessert.

Sambil menikmati makanan, tamu dihibur dengan tarian dan permainan musik tradisional.

(msa/odi)