Dunkin' Donuts merupakan gerai donat yang berkonsep restoran cepat saji. Tak hanya donat, restoran ini pun menjual kopi, kue muffin, dan roti. Didirikan di Massachusetts, Amerika Serikat tahun 1954 dan mulai membuka waralaba pada 1955.
Dunkin' Donuts tak goyah diterpa kompetitor yang mulai muncul, buktinya, sampai saat ini restoran ini memiliki cabang waralaba sekitar 10.100 di seluruh dunia. Terdapat di 32 negara bagian Amerika dengan 7.015 toko dan memiliki 3.068 gerai di luar Amerika Serikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari The Daily Meal (05/10), pengumuman penutupan 100 toko disampaikan oleh Dunkin Brands Group dalam laporan investornya.
Ada beberapa toko yang akan ditutup, walaupun belum jelas toko mana yang akan ditutup, tapi untuk toko yang ada di Speedway LCC masih akan tetap terus beroperasi.
Dunkin Brands Group menyatakan, toko yang akan ditutup hanya menyumbang sebesar 0,1 persen dari penjualan di Amerika Serikat. Tetapi Dunkin' Donuts akan tetap terus membuka tokonya di seluruh Amerika Serikat sepanjang tahun 2016.
Dikutip dari Reuters (05/10), penutupan 100 Toko Dunkin' Donuts dikarenakan saham perusahaan ini turun sekitar 10 persen menjadi $ 44 sekitar Rp 639.430. Juga telah menyentuh tingkat terendah selama sembilan bulan di $ 42.75 atau sekitar Rp 621.264.
Perusahan menegaskan akan terus melakukan yang terbaik dan melakukan pendekatan pasar. Termasuk akan menghadapi kenyataan dan permasalahan yang ada.
Dunkin' Donuts akan memperluas produknya menggunakan aplikasi Mobile DD. Perusahaan ini berusaha mendekati pelanggan usia muda dan mengerti teknologi dengan melakukan pemesanan produk melalui ponsel.
Hal ini akan dilakukan di Maine pada bulan depan. Sedangkan untuk layanan pengiriman akan segera diuji di Dallas, Texas melalui Door Dash, sebuah layanan pengiriman barang dan jasa.
(adr/odi)