Dalam acara MATTA Fair 2015, Kementerian Pariwisata Indonesia mempromosikan wisata dan kuliner. Kopi luwak liar menjadi salah satu jenis kopi yang populer. Kopi asal Indonesia ini memiliki citarasa unik yang diminati pengunjung.
Sejak diresmikan Jumat (4/9) paviliun Indonesia yang dibuka oleh Kementerian Pariwisata Indonesia ramai diserbu pengunjung. Di booth 'Indonesian Coffee' diperkenalkan 4 jenis kopi eksotis asli Indonesia. Salah satunya adalah kopi yang berasal dari luwak atau musang.
Di kalangan pencinta kopi, kopi luwak dikenal mahal dan unik. Karena kopi luwak ini memiliki proses yang cukup panjang. Awalnya luwak yang dikenal sebagai hama perkebunan ini lebih memilih untuk memakan biji kopi yang ranum. Luwak akan memilih biji-bijian yang matang.
Yang membuat citarasanya enak dan lembut adalah proses alamiahnya. Fermentasi yang dilakukan dalam lambung, ditambah dengan buah-buahan yang dikonsumsi oleh luwak yang tidak kita ketahui bisa mempengaruhi rasa kopi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jonsen juga menambahkan bahwa, kopi luwak semakin dikenal oleh dunia internasional sekitar pada 2009 dan 2010 pada Shanghai Expo. Yang membuat harganya mahal adalah karena produksinya terbatas dan kopi luwak tidak konsisten secara mutu.
Kopi ini bisa dikatakan tidak konsisten karena proses pemanenan tidak dapat dikendalikan atau terjadi secara alami. Kopi luwak juga memiliki kekurangan karena sifatnya yang tidak konsisten cukup sulit di jual.
Jika ingin menghasilkan rasa yang bagus, kopi luwak harus diambil dalam keadaan segar, artinya saat si luwak baru membuang kotorannya. Tapi hal ini masih sulit untuk dilakukan karena binatang ini liar. Selain kopi luwak, Indonesia juga punya kopi yang unik seperti Mandheling hingga Flores Bajawa.
(tan/odi)