Meskipun Mahal, Kopi Luwak Indonesia Tetap Diminati Karena Keunikannya

​Laporan dari Kuala Lumpur​

Meskipun Mahal, Kopi Luwak Indonesia Tetap Diminati Karena Keunikannya

Lusiana Mustinda - detikFood
Minggu, 06 Sep 2015 13:20 WIB
Foto: DetikFood, Thinkstock
Jakarta -

Dalam acara MATTA Fair 2015, Kementerian Pariwisata Indonesia mempromosikan wisata dan​ kuliner. Kopi luwak liar menjadi salah satu jenis kopi yang populer. Kopi asal Indonesia ini memiliki citarasa unik yang diminati pengunjung.​

​Sejak diresmikan​ Jumat (4/9) ​paviliun Indonesia yang dibuka​ oleh Kementerian Pariwisata Indonesia ramai diserbu pengunjung. Di booth 'Indonesian Coffee' ​ diperkenalkan 4 jenis kopi eksotis asli Indonesia. Salah satunya adalah kopi yang berasal dari luwak atau musang. ​

Di kalangan pencinta kopi, kopi luwak dikenal mahal dan unik. ​Karena​ kopi luwak ini memiliki proses yang cukup panjang. Awalnya​ luwak yang dikenal sebagai ​hama perkebunan ini lebih memilih untuk memakan biji kopi yang ranum. Luwak akan memilih biji-bijian yang matang.

Yang membuat citarasanya enak dan ​lembut ​adalah proses alamiahnya. Fermentasi yang dilakukan dalam lambung, ditambah dengan buah-buahan yang dikonsumsi oleh luwak yang tidak kita ketahui bisa mempengaruhi rasa kopi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini dikarenakan kopi memiliki sifat menyerap semua zat​, termasuk​ menyerap aroma dan juga bau disekitarnya. “Jika mengingat sejarah kopi luwak. Pada zaman VOC, ​dahulu banyak masyarakat Indoensia yang tidak boleh menikmati kopi. Karena harganya yang sangat mahal di zaman itu. Luwak merupakan hama yang biasa menyerang perkebunan kopi. Mereka temukan dan mereka bersihkan serta disangrai sehingga menjadi kebiasaan untuk menikmati kopi,” tutur Jonsen Huang​, pemilik kebun kopi di daerah Sumatera di paviliun Indonesia.

Jonsen juga menambahkan bahwa, kopi luwak semakin dikenal oleh dunia internasional sekitar pada 2009 dan 2010 pada Shanghai Expo. Yang membuat harganya mahal adalah karena produksinya terbatas dan kopi luwak tidak konsisten secara mutu.

Kopi ini bisa dikatakan tidak konsisten karena proses pemanenan tidak dapat dikendalikan a​tau terjadi secara alami. K​opi luwak juga memiliki kekurangan karena sifatnya yang tidak konsisten cukup sulit di jual.
 
Jika ingin menghasilkan rasa yang bagus, kopi luwak harus diambil dalam keadaan segar, artinya saat si luwak baru membuang kotorannya. Tapi hal ini masih sulit untuk dilakukan karena binatang ini liar. Selain ​kopi luwak, Indonesia juga punya kopi yang unik seperti Mandheling hingga Flores Bajawa.




(tan/odi)

Hide Ads