Rekor Tumpeng Setinggi 2.28 Meter Berhasil Dipecahkan di Milan Expo 2015

Rekor Tumpeng Setinggi 2.28 Meter Berhasil Dipecahkan di Milan Expo 2015

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Rabu, 19 Agu 2015 10:06 WIB
Foto: Paviliun Indonesia
Jakarta -

Kemeriahan perayaan HUT ke 70 RI juga terasa di Milan, Italia. Dalam Milan Expo 2015, Paviliun Indonesia menggelar The Marvelous 70 dengan serangkaian acara menarik. Salah satunya pemecahan rekor dunia untuk kategori tumpeng tertinggi yang berhasil dibuat hingga 2.28 meter dan berat 1.400 kg!

Dalam keterangan yang diterima detikFood (19/09/15), Paviliun Indonesia menjelaskan The Marvelous 70 diadakan sebagai bentuk syukur sekaligus perayaan ulang tahun Indonesia ke-70. Acara ini digelar tiga hari berturut-turut, mulai dari 15-17 Agustus 2015.

Keseluruhan kegiatan yang dilakukan sangat lekat dengan tema Indonesia. Diantaranya pameran foto, lomba tradisional, festival jajanan pasar tradisional, dan pertunjukan seni dari berbagai daerah di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada pula penampilan spesial dari pelukis pasir Bapak Fauzan Jafar, pemain biola Iskandar Widjaja, dan kedatangan pemain bola asal klub Inter Milan diantaranya Pires Ribeiro Dodo dan Jonathan Ludovic Biabiany.

Selain diisi dengan beragam acara, Paviliun Indonesia juga menyajikan tumpeng tertinggi yang dibuat di luar Indonesia ditujukan untuk memecahkan Guiness World Records dan Museum Rekor Indonesia (MURI) pada 17 Agustus.

Tumpeng bernama The Tallest Tumpeng tersebut diukur dan dicatat langsung dihadapan Duta Besar Ri untuk Italia, Bapak August Parengkuan, juri Guiness World Records, dan juri MURI. Nasi tumpeng diketahui memiliki tinggi hingga 2.28 meter dan berat 1.400 kg. Tercatat meraih rekor dunia nasi tumpeng tertinggi yang dibuat di luar Indonesia.​

Tumpeng spesial ini juga terdiri dari 17 jenis makanan pelengkap, 8 tingkat tumpeng, dan 45 tumpeng kecil di sekelilingnya. Ini sengaja dibuat untuk melambangkan hari kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 1945.

Bogor Cafe – Desa Restaurant yang terletak di Paviliun Indonesia juga turut menyediakan masakan khas Indonesia seperti mini nasi tumpeng, ayam goreng bumbu kuning, daging rendang, ikan rica-rica, dan tempe orek.

Ada pula makanan spesial berupa jajanan pasar yang dihadirkan di bagian luar Paviliun Indonesia seperti kue cubit, kue pancong, kue apem, wedang ronde, es teler, dan gado-gado. Tak ketinggalan, sate ayam bumbu kacang yang menjadi salah satu menu favorit pengunjung.

Perayaan kemerdekaan rasanya tak lengkap bila tanpa acara pengibaran bendera merah putih. Paviliun Indonesia turut menggelar upacara ini tepat pada 17 Agustus, dipimpin langsung oleh Atase Pertahanan Bapak Teddy Surachmat.

Antusiasme pengunjung Milan Expo 2015 terlihat jelas pada rangkaian acara Paviliun Indonesia. Banyak warga Indonesia dan warga asing tertarik melihat pertunjukan pencak silat, tari saman, dan tarian tradisional lainnya.

Mereka bahkan ambil bagian dalam perlombaan bakiak, balap karung, lomba makan kerupuk, memasukkan pensil ke botol, joget balon, dan perlombaan khas 17an lainnya.



(tan/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads