Antusiasme ditunjukkan oleh pencinta wine Bandung. Kehadiran wine ‘Chateau Musar’ dalam cara tasting menarik perhatian mereka. Wine dari Lebanon ini memiliki karakter yang tak dimiliki oleh wine lain di dunia dan siap memasuki pasar wine Indonesia.
Acara ‘Chateau Musar Wine Tasting’ berlangsung meriah semalam (6/12) di the 18th Restaurant and Lounge, The Trans Luxury Hotel Bandung. Dihadiri sekitar 75 orang pencinta wine, acara ini menghadirkan 4 jenis wine Chateau Musar.
‘Hotel kami selalu ingin memberikan pengalaman istimewa yang unik dan berkelas. Karenanya kami mendukung Chateau Musar Wine diperkenalkan di tempat ini. Agar pelanggan kami mendapatkan pengalaman yang unik,’ demikian Farid Patria, General Manager The Trans Luxury Hotel Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chateau Musar White 2006 bening dengan warna tuning pucat menjadi white wine pertama yang disajikan. White wine ini dikembangkan 7 tahun silam dan dipasarkan pertama ke Inggris. Diracik dari 3 jenis komponen, Viognier, Vermentino dan Chardonnay.
Nyaris semua aroma harum buah tercium dari wine ini. Didominasi dengan citrus, dengan jejak leci, nanas dan sedikit berry. Selain rasa asam citrus yang halus, ada rasa mineral yang lembut dan gurih di lidah.
Sedangkan white lainnya, Chateau Musar Jeune White 2013 memiliki rasa asam yang lebih kuat. Meskipun masih didominasi aroma jeruk, aprikot dan nanas yang halus. Masih memakai campuran 3 jenis wine seperti produk tahun 2006.
Red wine Chateau Musar juga tampil dengan keunikan rasa dan aroma. Seperti Chateau Musar Red 1999, yang merupakan campur Carbanet Sauvignon, Cinsault dan Carignan.
Carbanet Sauvignon khas Bordeaux menjadi unik dengan sentuhan Carignan khas Chateau Musar. Rasa tanninnya tak terlalu tajam meskipun tetap full bodied.
Karakter unik juga dimilik oleh Chateau Musar Jeune Red 2011 yang justru memunculkan aroma buah cherry dan berry saat pertama dihirup. Diracik dengan paduan Cinsault, Syrah dan Cabernet Sauvignon.
Selain aroma buah yang kaya, red wine ini punya jejak aroma kayumanis dan sedikit pala yang sangat eksotik. Tak diragukan lagi akan serasi dengan aneka jenis sajian BBQ.
Meskipun baru berupa ‘wine tasting’ namun acara ini menunjukkan respons baik dari pencinta wine Indonesia. Wine Lebanon ini dibanderol dengan harga mulai Rp. 500.000 per botol dan didisitribusikan oleh Dimatique.
’Kami memutuskan untuk serius masuk ke pasar wine Indonesia karena Indonesia punya pasar menarik. Pertumbuhan kelas menengah dan gaya hidup yang menggagumkan,’ tutur Ralph Hochar dalam presentasinya.
(odi/odi)