Karena Tak Punya Makanan dan Sakit Kanker, Pria Ini Telepon 911

Jakarta - Seorang pria tua yang baru kembali ke rumah setelah berbulan-bulan di rumah sakit, terpaksa menelepon nomor darurat Amerika Serikat. Ia kelaparan karena tak ada makanan sama sekali di rumah dan tidak ada yang bisa menolongnya.
 
Clarence Blackmon asal Fayetteville, North Carolina mengalami stroke sekitar satu setengah tahun lalu. Ia menghabiskan waktu selama 6 bulan di rumah sakit untuk rehabilitasi. Pria berusia 81 tahun ini juga mengidap penyakit kanker. Karena tak mampu bergerak dan lapar, ia berinisiatif menelepon 911.
 
“Saya tidak patah, berdarah dan saya tidak dalam krisis. Yang saya inginkan adalah seseorang pergi ke toko makanan dan membawakan saya makanan karena saya perlu makan. Apapun yang Anda bisa lakukan untuk membantu. Saya tidak bisa melakukan apapun. Saya tidak bisa kemanapun. Saya tidak bisa pergi dari kursi,” tutur Clarence pada operator 911, seperti dilansir dari ABC News (13/05).
 
Petugas operator 911, Marilyn Hinson, pun datang ke rumah Clarence satu setengah jam kemudian. Didamping dua polisi, ia membawa sekotak bahan makanan. Ada semua favorit Clarence seperti kol. Buncis, acar bit dan Pepsi. Hinson lalu membuatkan beberapa sandwich ham untuk Clarence. Ia juga menyimpan makanan lainnya di rumah Clarence.
 
“Ia kelaparan. Saya pernah kelaparan. Banyak orang tidak bisa mengatakannya, tapi saya bisa, dan saya tidak tahan melihat orang kelaparan,” tegas Hinson.
 
Menurut Clarence, operator 911 sudah menyelamatkan hidupnya. Clarence sangat senang dengan kebaikan Hinson. Wanita ini memberi nomornya agar Clarence bisa menelepon jika perlu sesuatu.
 
“Ia adalah wanita yang sangat baik. Ini mengangumkan. Kami orang kecil perlu bantuan sesekali. Kebanyakan waktu kami diabaikan. Kami masih di sini,” ucap Clarence.
 
Setelah telepon Clarence ramai diberitakan media setempat, donasi makanan tak berhenti datang ke rumahnya. Dapurnya kini dilimpahi banyak makanan bisa sampai stok satu tahun. Sampai-sampai Clarence menelepon food bank untuk membaginya pada orang lain.

(lus/odi)