Filipina dan India Mencari Solusi dan Kerjasama untuk Tingkatkan Street Food

Laporan dari Singapura

Filipina dan India Mencari Solusi dan Kerjasama untuk Tingkatkan Street Food

Odilia Winneke Setiawati - detikFood
Rabu, 08 Apr 2015 14:15 WIB
Foto: detikfood
Singapura -

Masuknya makanan barat bukan hanya problem Indonesia, Filipina juga menghadapi gempuran jenis makanan barat yang makin populer. Karenanya tantangan terberat adalah mempopulerkan makanan lokal di dalam juga di luar Filipina

Masalah tersebut diungkap oleh Anton Diaz, Online Entrepreneur, website OurAwesomePlanet.com yang sukses menjadi penggerak makanan lokal. Sejak Cebu Lechon (babi panggang) disebut sebagai ‘Best Pig Ever’ oleh Anthony Bourdain, ia sangat yakin makanan Filipina bisa ‘go international’.

Demikian juga dengan Sisig, Sajian khas dari daging babi juga menjadi ikon kuliner Filipina. Karenanya ia mencari partner, institusi dan semua pihak yang bisa mendukung gerakan mempopulerkan makanan Filipina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masalah yang hamper sam a diutarakan oleo Sagita Singh dengan street food di India. Ia Programs Manager of the National Association of Street Vendors of India (NASVI). Organisasi ini bertanggungjawab untuk ribuan pedagang kaki lima.

Selain masalah sosial, India punya jumlah pedagang kaki lima yang besar. 2.5% penduduk perkotaan adalah pedagang kaki lima dan 20 juta dari seluruh penduduk India. Selain masalah peraturan, pendidikan dan pengetahuan mereka juga perlu ditingkatkan.

Meskipun sudah ada program pembinaan untuk pedagang street food namun masih diperlukan peningkata kualitas makanan. ‘Kami terbuka untuk studi bersama, kolaborasi atau kerjasama teknik untuk meningkatkan kualitas pedagang dan makanan yang dijual mereka,’ tegas Sagita menutup pemaparannya.

(odi/odi)

Hide Ads