KF Seetoh: Kesempatan Mengembangkan Street Food Secara Global Terbuka Lebar

Laporan dari Singapura

KF Seetoh: Kesempatan Mengembangkan Street Food Secara Global Terbuka Lebar

Odilia Winneke Setiawati - detikFood
Rabu, 08 Apr 2015 09:36 WIB
Foto: detikfood
Jakarta - Pagi ini World Street Food Congress 2015 dibuka dengan dialog dengan berbagai ahli kuliner dari mancanegara. KF Seetoh, founder Makansutra mengawali dialog dengan pandangan baru tentang street food.

Tahun ini WSFC akan lebih fokus pada gerakan, Engange, Empower dan Enterprise.

โ€˜Acara ini diharapkan dapat mengerakkan orang, menciptakan peluang dan membuka peluang-peluang baru street food di seluruh dunia,โ€™ demikian tegas Seetoh sebagai penggagas dan penyelenggara pada sambutannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deliciously Singaporean akan diuncurkan oleh Menteri Perindustrian dan Pariwisata Singapura untuk memperingati setengah abad Singapura. Ada 50 jenis makanan khas Singapura yang akan dipamerkan sore nanti pada peresmian di area WSFC 2015.

Selain dialog juga dimeriahkan oleh WSF Jamboree yang diikuti oleh berbagai negara dalam 23 stall makanan. Sate hitam, mee kuah, fried anchovy merupakan beberapa jenis makanan yang bisa dinikmati pengunjung.

Penjaja makann tradisional Indonesia diwakili oleh Kupat Tahu Gempol, Gdeg Yu Nap. Ayam Bakar Taliwang dan Soto Ayam Ambengan Pak Sadi.

Berbeda dengan WSFC 2013, acara dialog tahun ini akan diikuti dengan Hackaton. Peserta bisa mengemukaan pendapat, ide, pikiran dn saran mengenai street food di seluruh dunia tak terbatas pada negara masing-masing.

Setelah itu peserta juga bisa menuliskan ide dan usulan yang ditempelkan dalam papan yang tersedia sehingga tiap orang bisa membacanya. Di akhir sesi, ada kesempatan untuk menyatakan pemikiran singkat dan padat dalam waktu 3 menit.




(odi/odi)

Hide Ads