Yummy! Semua Menu Restoran Ini Terbuat dari Bahan Makanan Sisa

Yummy! Semua Menu Restoran Ini Terbuat dari Bahan Makanan Sisa

Tania Natalin Simanjuntak - detikFood
Selasa, 07 Apr 2015 09:48 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Sudah bukan rahasia lagi bahwa ​persediaan​ pangan dunia sudah semakin menipis. Apalagi, harga bahan makanan dunia k​ini semakin mahal​. Karena itu, restoran di New York ini hanya menggunakan bahan makanan sisa untuk menu lezatnya!

Manhattan's Blue Hill Restaurant, telah mendapat peringkat 'destinasi top' dari sebuah website bernama Zagat. Bahan-bahan makanannya pun terdiri dari makanan yang masih layak dimakan namun seringkali dianggap sampah. Sisa salad, garnis pasta, kentang yang tidak terlalu manis, oatmeal ​sisa​, kaki lobster, sari sayuran, batang kale, saus tartar, dan sayap tulang rawan dari unggas dan ikan.

Restoran ini pun tak lepas dari sentuhan tangan seorang Dan Barber, ​sang ​executive chef sekaligus co-owner Blue Hill Restaurant yang sedang sungguh-sungguh untuk memperjuangkan makanan yang berasal murni dari pertanian. “Dengan begini, seorang chef akan dituntut untuk menguasai teknik masak dan kreativitas untuk menciptakan makanan yang unik,” ucap Dan Barber.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bentuk makanan ini memang tidak keruan, dan sampai ada beberapa orang yang menyebut​ bentuknya seperti 'makanan anjing'. Ada juga menu makanan yang terbuat dari jeroan hewan dicampur dengan potongan daging sapi perahan.

​R​ata-rata ​harga seporsi ​makanan bisa mencapai 194.000 rupiah. Harga ini sudah termasuk sangat murah, mengingat restoran-restoran di daerah West Village sangat mahal dan menu ini terdiri dari makanan 'sampah'.

Konsep restoran ini sebenarnya berangkat dari pemikiran bahwa manusia dinilai terlalu banyak membuang bahan makanan. Bahkan, sebenarnya ada 25% - 40% bahan makanan yang terbuang di hampir setiap tempat sampah masih bisa dimakan.

Restoran ini masuk dalam kampanye wastED, yaitu kampanye yang memperjuangkan bahan makanan sisa yang bisa d​iolah jadi makanan sehat.​ Ulasan yang dilakukan oleh para pencinta kuliner juga sejauh ini sangat positif​. Meskipun​ mereka masih takjub dengan tampilan dan darimana bahan makanan menu tersebut.

“Saya tidak percaya bisa menemui pengunjung sebuah tempat makan yang begitu terpesona dan begitu senang dengan apa yang ia makan,” ucap wartawan kuliner GQ, Alan Richman.

Secara tak langsung, restoran ini juga berpesan agar tiap chef bisa memanfaatkan secara maksimal bahan makanan yang ia punya. Contohnya saja, seperti beberapa bagian sayuran dan daging​.​ Tak terkecuali dengan konsumsi rumah tangga yang seharusnya membeli bahan makanan yang tidak berlebihan setiap harinya, cukup untuk keluarga​. Ji​ka mungkin memakan semua bahan makanan tersebut.

Restoran ini bertambah istimewa karena hampir setiap minggunya kedatangan koki yang sudah populer. Sebut saja nama Dominique Ansel, Nancy Silverton, Mario Batalli, dan masih banyak chef lain.

(lus/odi)

Hide Ads