Ini Dia 4 Warisan Kuliner yang Dihadirkan Kecap Bango di Ajang Internasional

World Street Food Congress 2015

Ini Dia 4 Warisan Kuliner yang Dihadirkan Kecap Bango di Ajang Internasional

Odilia Winneke Setiawati - detikFood
Senin, 06 Apr 2015 10:34 WIB
Ini Dia 4 Warisan Kuliner yang Dihadirkan Kecap Bango di Ajang Internasional
Foto: Gudeg Yun Nap
Jakarta - World Street Food Congress (WSFC) akan dimulai Rabu, 8 April. Kecap Bango menghadirkan 4 penjaja kuliner tradisional untuk berpartisipasi dalam WSF Jambore. Tentunya dengan makanan andalan mereka.

Empat tim kuliner Indonesia sudah berada di Singapura untuk melakukan persiapan. Mulai dari persiapan peralatan hingga bahan-bahan. Penjaja makanan ini akan hadir dalam acara street food internasional ini selama 5 hari.

1. Ayam Bakar Taliwang Bersaudara

Foto: Detikfood
Berawal dari berjualan ayam bakar di lingkungan kampusnya pada tahun 1981, Baiq Hartini akhirnya membuka rumah makan. Tahun 1986 rumah makan pertamanya dibuka di Lombok, NTB. Kemudian disusul dengan cabang lainnya di Bali, Bandung dan Jakarta. Kini ada 7 cabang yang dimilikinya.
Ayam bakar dan ayam goreng khas daerah Taliwang menjadi andalannya. Ayam kampung usia 3 bulan dibakar atau digoreng disajikan dengan sambal khas Sasak yang pedas. Di World Street Food Jambore akan disajikan ayam taliwang, sate lilit daging khas Lombok dan pelecing kangkung. 'Saya yakin banyak orang suka rasa pedas khas Lombok,' komentar HJ. baiq Hartini saat akan berangkat ke Singapura.

2. Gudeg Yu Nap

Foto: Gudeg Yu Nap
Berawal dengan modal 3 juta rupiah dan 6 buah bangku, tahun 2006 Zaenab bersinergi dengan Jefrie membuka warung gudeg di kota kembang. Resep warisan keluarga Yu Nap dari Gunung Kidul, Yogyakarta disesuaikan dengan selera konsumen. Karenanya gudegnya tidak manis tetapi tetap sedap.

Di WSFC jamboree mereka akan menyajikan gudeg bersama sambal goreng krecek dan opor ayam. Juga ayam bacem yang disajikan dengan sambal dan lalapan.

3. Kupat Tahu Gempol

Foto: Detikfood
Racikan kupat tahu sederhana ini menjadi sarapan wajib banyak orang yang berbelanja di pasar Gempol Bandung. Potongan tahu goreng dari Cibuntu, diberi topping tauge dan disiram kuah kacang yang kental. Ditaburi bawang merah dan disajikan dengan kerupuk kanji.

Usaha yang dirintis ibu Yayah sejak tahun 1975 ini akhirnya dipilih sebagai kupat tahu khas Tasik yang layak disajikan di WSF Jamboree. Racikan tahu dengan kuah kacang pedas manis dan kental ini siap menggoyang lidah pengunjung WSFC di Singapura.

4. Soto Ayam Ambengan Pak Sadi

Foto: Detikfood
Di WSFC pertama tahun 2013, soto khas Surabaya ini meraih penghargaan sebagai ‘Street Food Master of the Year’ meski saat itu tak bisa hadir berjualan. Hari Rabu nanti pak Sadi yang diwakili anaknya, Hartono akan hadir dengan sajian soto khasnya.

Mengawali usaha dengan berdagang pikulan di tahun 1971, pak Sadi akhirnya sukses mematenkan racikannya sebagai soto ayam Ambengan yang khas. Taburan bumbu koya yang gurih menjadi ciri khasnya. Soto ayam berkaldu gurih ini dijamin bikin pengunjung WSFC ketagihan!

Halaman 2 dari 5
(msa/odi)

Hide Ads