Tonka atau tonquin (Dipteryx odorata) adalah sejenis kacang-kacangan berwarna hitam legam. Selama ini, banyak orang memakai tonka untuk pembuatan cerutu. Kebanyakan cerutu kelas premium menggunakan tonka sebagai penambah rasa. Tak hanya itu, rasanya yang khas juga hadir menjadi pengganti vanilla, parfum, dan beberapa makanan Prancis. Tetapi di Pipiltin Cocoa, tonka hadir dalam sebuah cake lezat!
“Kita ingin menghadirkan rasa cokelat yang spesial. Dan kita tahu bahwa selama ini tonka adalah rempah yang spesial. Rasa dan aroma yang ditawarkan tonka memang menggoda,” ujar Tissa Aunilla, co-owner Pipiltin Cocoa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi, ada yang menarik dari cerita tentang tonka ini. Pipiltin Cocoa sendiri mengaku mengimpor tonka dari Dubai. Sayangnya, tak banyak yang tahu asal-usul tonka ini. “Kami mengimpor tonka langsung dari Dubai, tapi kami tahu Dubai sendiri mendapatkannya dari Prancis, lalu Prancis mendapatkannya dari Indonesia,” sambung Tissa.
Biji tonka ini warnanya hitam gelap, keriput, bulat panjang dengan aroma unik. Meskipun tak ada catatan jelas, tonka disebut berasal dari Venezuela dan Nigeria. Hanya sesekali tersebut nama Borneo atau Kalimantan.
“Kita juga tidak tahu dimana persisnya di Indonesia tonka diproduksi. Ada pihak yang seakan menghalangi keingintahuan kami, karena tonka ini laku di pasaran Eropa.” tambahnya. Rempah yang mengandung banyak zat kumarin ini memang unik. Aroma yang khas dari tonka bisa dilacak sebagai sentuhan aroma vanilla, cherry, almond, kayu manis, dan banyak rempah lainnya.
Zaman dahulu, budaya Pagan dan Okultisme bahkan menganggap tonka punya kuasa gaib. Mereka percaya tonka bisa menyembuhkan jika diseduh seperti teh. Tonka bisa menyembuhkan penyakit, menyembuhkan depresi, mendongkrak sistem imun dalam tubuh, serta membuang jauh-jauh pikiran negatif. Ada juga kepercayaan yang menyebutkan jika memegang biji tonka di salah satu tangan sembari membisikkan harapan, harapan tersebut akan terpenuhi.
Sejarah juga menemukan bahwa tonka dipopulerkan oleh orang Prancis, yang kemudian menaruh tonka ke dalam parfum. Hal ini terjadi sekitar tahun 1793. Pohonnya sendiri punya bunga berwarna ungu yang cantik, sedangkan tekstur dalam bijinya halus dan berwarna cokelat, seperti mentega.
Walau produsen awalnya masih terkesan rahasia, tonka sudah mulai dikonsumsi dalam berbagai makanan, termasuk dalam kue dan es krim. Penasaran dengan bagaimana rasa kue tonka? Anda bisa mengunjungi Pipiltin Cocoa dan mencicipi rasa unik dari kue tonka yang menggoda.
(tan/odi)