Mau Coba? Birthday Cake Vineyards, Sensasi Wine dan Kue Dalam Sekali Tegukan!

Jakarta -

Wine terkenal sebagai minuman beralkohol. Rasa pahit dengan semburat anggur dengan kemasan yang eksklusif. Apalagi, wine sering dinikmati di acara-acara formal. Tapi, tidak dengan wine dengan rasa kue ini!

Entah apa tujuan dari wine Birtday Cake Vineyards yang membuat wine dengan rasa yang unik. Wine dari New York dengan ramuan asli dari Prancis ini tersedia dengan empat rasa, yaitu rasa Black Forest, rasa Cheese Cake, dan rasa Coffee Cake, dan rasa Cake Batter.

Awalnya, kedua kreator wine yang bernama Raphael Yakoby dan David Kanbar ingin memadukan citarasa yang unik ke dalam wine. Ia ingin siapapun yang mencoba wine ini mendapatkan sensasi yang berbeda. Apalagi, rasa Birthday Cake Vineyards sengaja dibuat berdasarkan pernyataan ahli wine yang berkata kalau wine yang enak itu terdapat rasa kayu manis, cokelat, dan cherry yang tersembunyi. Karena dasar itulah, “penemu” wine ini ingin memasukkan unsur yang lebih kompleks, yaitu kue!

Sejarah penemuan wine ini juga bertambah panjang ketika Raphael Yakoby dan David Kanbar berusaha untuk menyempurnakan formula wine ini dalam waktu dua tahun. “Kami ingin orang-orang merasakan kue ulang tahun yang lezat bersamaan dengan wine terbaik,” begitu kata dua sahabat ini. Dalam kurun waktu tersebut, mereka memungkinkan kedua rasa, yaitu rasa wine dan kue berpadu menjadi suatu harmoni dalam satu botol.

Setelah mereka merasa yakin, wine ini mulai dijual seharga 311.000 rupiah. Kini, kedua pengusaha sekaligus sahabat ini mulai menjualnya lewat situs www.birthdaycakewines.com. Tak hanya website resmi, mereka juga menjualnya di Amazon.com.

Beberapa ulasan untuk wine ini pun berdatangan. Seorang pembeli menyatakan wine ini enak dan terasa seperti kue dan wine. Namun, ada juga beberapa yang menyatakan bahwa wine rasa Cheese Cake-nya seperti greek yogurt yang hambar. Mereka juga berkomentar bahwa manis yang ada di dalam wine ini seperti bukan berasal dari gula, melainkan dari aspartam.

Walaupun tanggapan orang-orang beragam, Raphael Yakoby dan David Kanbar berkata wine buatan mereka tidak eneg dan tidak terlalu manis. Karena itu, wine ini bisa disesap kapan saja, dengan atau tanpa makanan.

(tan/odi)