Sebanyak 28 orang di 10 negara bagian telah terinfeksi oleh bakteri yang cukup mematikan pada bulan Oktober dan November. Hal ini menyebabkan beberapa konsumen terkena listeriosis, penyakit yang mengancam jiwa setelah konsumsi toffee apple atau apel berlapis karamel dalam kemasan.
Tidak ada merek atau nama produsen yang tercantum dalam produk apel berlapis karamel yang telah diidentifikasi. CDC memperingatkan konsumen untuk tidak mengonsumsi makanan kemasan yang diproduksi secara komersial baik apel polos berlapis karamel, bertabur kacang, cokelat hingga topping lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Listeria dapat hidup saat proses pengolahan dan bahkan dapat tumbuh dalam suhu dingin seperti di lemari es.
Bakteri ini hanya dapat dibunuh dengan cara dimasak atau melalui proses pasteurisasi. Bakteri ini juga ditemukan dalam air dan hewan seperti unggas dan susu mentah atau makanan yang terbuat dari campuran susu mentah.
Bakteri Listeria biasanya ditularkan dengan makanan yang terkontaminasi dan menyebabkan infeksi serius terutama pada orangtua, wanita hamil, bayi, orang tua dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Gejala yang timbul biasanya seperti sakit kepala, leher kaku, demam hingga nyeri otot.
Seperti yang dilansir dalam Seattle Times (19/12/2014), korban yang yang terkena penyakit ini berusia natara 7-92 tahun. Menurut CDC, wabah listeria ini jarang terjadi tapi cukup berbahaya.
Sedangkan menurut The Age (21/12/2014), pada tahun 2011, listeria di cantaloupes menewaskan 33 orang dan sebabkan sakit sekitar 147 orang di 28 negara bagian Amerika. Pada tahun 2012, sebanyak 22 orang terinfeksi dan empat orang meninggal dalam wabah yang dikaitkan dengan merek keju ricotta yang diimpor dari Italia.
(fit/odi)