Impor dari Amerika Terhambat, McDonald's Jepang Batasi Pembelian French Fries

Impor dari Amerika Terhambat, McDonald's Jepang Batasi Pembelian French Fries

- detikFood
Kamis, 18 Des 2014 17:27 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - McDonald's Holdings Co. Ltd. di Jepang bersiap mengambil tindakan darurat, yakni hanya menyediakan kentang goreng ukuran kecil. Sebab, perselisihan buruh yang berlarut-larut di pelabuhan West Coast, Amerika Serikat, mengakibatkan keterlambatan impor yang cukup lama.

Jaringan restoran cepat saji tersebut mengimpor lebih dari 1.000 ton kentang beku lewat udara yang tiba pada Senin lalu. McDonald's juga mulai mendatangkan 1.600 ton lagi lewat pelabuhan di East Coast, AS, yang akan sampai akhir Januari mendatang.

Langkah ini saja tak cukup mencegah kekurangan kentang goreng. "Sayangnya, tanpa langkah pembatasan penjualan ini, kami berisiko kekurangan kentang goreng di beberapa gerai kami di sekitar akhir tahun ini atau awal tahun depan," ujar juru bicara McDonald's Jepang Kokoro Toyama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Toyama mengatakan bahwa perusahaan yang memiliki 3.100 gerai di Jepang ini tak membatasi seberapa banyak kentang goreng ukuran kecil yang bisa dibeli pelanggan. Namun, kapan kentang goreng ukuran sedang dan besar akan kembali tersedia masih belum jelas. Ia menolak berkomentar soal dampaknya terhadap pendapatan McDonald's.

Terminal peti kemas di sepanjang West Coast AS telah mengalami keterlambatan parah sejak Oktober. Sebagian disebabkan oleh panjangnya pembicaraan antara 20.000 pekerja dermaga dan Asosiasi Maritim Pasifik. Asosiasi tersebut mewakili operator terminal dan jalur pelayaran di 29 pelabuhan di West Coast.

Kurangnya kerangka traktor-trailer yang digunakan untuk mengangkut cargo dari pelabuhan ke gudang, tingkat impor ke AS yang menembus rekor, keterlambatan jalur kereta, serta kedatangan kapal container besar yang mengantarkan volume cargo lebih besar juga memperparah masalah ini.

Jepang adalah pasar Asia terbesar untuk produk kentang beku buatan AS dengan nilai impor US$336 juta (Rp 4,2 triliun) pada tahun lalu. Menurut perwakilan Dewan Kentang AS minggu lalu, keterlambatan impor di pelabuhan memperpanjang waktu transit pengiriman kentang goreng ke Jepang dari dua minggu menjadi empat minggu.

(fit/odi)

Hide Ads