Ribuan Chef Prancis Tandatangani Petisi Tolak Review Negatif di Internet

Ribuan Chef Prancis Tandatangani Petisi Tolak Review Negatif di Internet

- detikFood
Jumat, 29 Agu 2014 15:48 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Review restoran melalui internet kini semakin banyak dilakukan orang. Para pemberi review di situs seperti TripAdvisor dan Yelp sering tidak memiliki batasan akan pujian atau kritikan yang mereka tulis.

Pemilik restoran merasa bahwa kritik yang didapat seringkali tak adil. Sebab hal tersebut dapat menghancurkan reputasi restorannya. Mereka kini mencari cara untuk mengakhiri penulisan review kejam di internet yang kebanyakan ditulis oleh identitas anonim.

Pascal Favre d'Anne, seorang chef restoran berbintang Michelin telah meluncurkan sebuah petisi untuk Menteri Perdagangan Prancis sebagai respon terhadap review yang menghina di TripAdvisor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petisi berjudul "Katakan Tidak untuk Review Perusak Restoran" ini telah mendapat lebih dari 1.700 tanda tangan. Beberapa nama besar dalam gastronomi Prancis juga mendukung aksi tersebut, salah satunya chef Jean-Luc Rabanel.

Petisi itu meminta pelarangan menilai dan menulis komentar berbau fitnah serta pengamatan subjektif pada anggota atau staf di dalam restoran. Mereka juga ingin situs review untuk membatasi penggunanya dan meminta bukti kunjungan pengguna ke restoran.

Kurangnya moderasi pada komentar di situs review membuat siapapun bisa meninggalkan komentar tentang suatu restoran, terlepas dari apakah orang tersebut benar-benar mengunjunginya. Hamol Serval, seorang pemilik pub, meyakini bahwa penipuan dalam situs review sudah terorganisir.

"Saya tahu pasti bahwa pesaing langsung saja membayar pelajar untuk menulis komentar negatif tentang bisnis saya," tuturnya seperti dilansir dari The Local (26/08/2014).

Pelaku restoran di Prancis memang memiliki toleransi sangat rendah terhadap ulasan negatif. Pada Juli lalu sebuah restoran di Prancis mendenda blogger makanan amatir karena kritiknya terhadap restoran itu.

Adapun sebuah penelitian yang dilakukan General Directorate of Competition, Consumption, and Repression of Frauds menemukan bahwa hampir 45 persen dari review online itu bias atau tidak benar. Ini mengalami peningkatan dari 28,8 persen pada tahun 2012.

Meskipun adanya kemungkinan menipu, konsumen Prancis sampai sekarang masih sangat berpegang pada situs review. Sekitar sembilan dari sepuluh orang akan mencari tahu lewat situs review sebelum mengunjungi restoran. Bahkan 89 persen orang mengaku bahwa situs review 'berguna' dan 'sangat berguna'.

(fit/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads