Sekitar 200 aktivis anti-Pyongyang melepaskan 50 balon helium yang membawa 350 kg makanan ringan, termasuk 10.000 Choco Pie. Pelepasan balon dilakukan dari sebuah taman di kota perbatasan Paju.
Choco Pie adalah makanan ringan populer dari Korea Selatan berupa sponge cake dan marshamallow yang dilapisi cokelat. Camilan ini telah menjadi bagian dalam sejarah bergejolak antara kedua negara serumpun tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan media di Seoul, kemunculan camilan Korea Selatan sebagai mata uang tak resmi dianggap berlebihan bagi pihak berwenang di Pyongyang. Korea Utara lalu memerintahkan pemilik pabrik untuk tidak memberi Choco Pie lagi bagi pekerja Korea Utara.
"Malu karena semakin populernya Choco Pie, Korea Utara melarangnya karena dianggap simbol kapitalisme. Kami akan terus mengirim Choco Pie lewat balon karena ini merupakan salah satu makanan populer. Terutama bagi masyarakat Korea Utara yang kelaparan," tutur Choo Sun Hee, salah satu penyelenggara peluncuran balon, pada AFP (30/07/2014).
Pihak Korea Utara sendiri telah berulang kali menekan Korea Selatan untuk menghentikan aksi para aktivis yang sering mengirim balon berisi selebaran anti-Pyongyang itu.
(lus/odi)