Dalam tiga hari pertama ramadan, di Mekkah telah terkumpul 5.000 ton limbah makanan. Osama Al-Zaituny dari pemerintah kota mengatakan dalam dua hari terdapat 28.000 sampah potongan domba.
Untuk menangani limbah makanan, pemerintah Mekkah telah menginstal 45 kompresor sampah di dekat Masjidil Haram dan menyebarkan 8.000 petugas kebersihan dalam satu bulan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang ahli menyebutkan beberapa alasan terjadinya limbah makanan di Arab Saudi. Di antaranya orang membeli lebih banyak makanan dari kebutuhannya pada bulan ramadan. Mereka juga memasak makanan tiap hari dibanding menyantap sisa makanan sahur atau buka puasa. Selain itu banyak juga masyarakat yang mendonasikan makanan di bulan puasa sehingga menyebabkan pembuangan.
Pejabat dari Islamic Affairs Ministry telah mendesak masyarakat untuk masak makanan dalam porsi kecil guna mencegah pemborosan. Kementerian mendistribusikan lebih dari 10.000 makanan buka puasa tiap hari di pronvisi bagian timur.
Adapun pemerintah wilayah Qassim berencana membangun pabrik pupuk organik di Buraidah menggunakan sampah lebih dari 24.000 ton makanan terbuang saat bulan Ramadan.
Selain Arab Saudi, EcoMena yaitu kelompok lingkungan dari Timur Tengah mengatakan seperempat dari makanan di Qatar yang disiapkan selama bulan Ramadan juga terbuang sia-sia.
(fit/odi)