Akibat Kekeringan dan Inflasi, Harga Daging di Amerika Makin Mahal

Akibat Kekeringan dan Inflasi, Harga Daging di Amerika Makin Mahal

- detikFood
Senin, 26 Mei 2014 15:17 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Warga Amerika Serikat harus bersiap-siap untuk mengatur pengeluaran belanja makanan. Pasalnya, negara ini sedang mengalami inflasi harga makanan. Diperkirakan inflasi ini akan meningkat dari 2,5 persen menjadi 3,5 persen di tahun 2014 ini.

Inflasi tahun ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2013 lalu. Departemen Pertanian Amerika Serikat mengatakan peningkatan inflasi ini masih berjalan sesuai dengan peraturan jangka panjang pemerintahan.

Departemen Pertanian mengevaluasi dan mengharapkan peningkatan inflasi ini merata di semua jenis makanan secara keseluruhan. Baik makanan yang dibeli untuk keperluan di rumah maupun makanan yang ada di luar rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir Reuters (23/05/2014), harga eceran untuk jenis daging tertentu sudah berada di rekor tertinggi. Diperkirakan akan terus meningkat ke waktu yang akan datang.

Tahun ini, Departemen Pertanian memperkirakan harga daging sapi dan anak sapi akan meningkat dari 5,5 persen menjadi 6,5 persen. Begitu juga dengan harga daging babi yang akan meningkat dari 3 persen menjadi 4 persen.

Peningkatan harga ini dipengaruhi oleh peristiwa kekeringan yang terjadi di negara bagian California. Kekeringan ini berpotensi memberikan dampak yang besar terhadap harga buah, daging, susu, dan telur. Dampak ini diperkirakan akan terus-menerus berlangsung.

Selain California, negara bagian lainnya seperti Texas dan Oklahoma juga mengalami kekeringan. Ini juga bisa mempengaruhi dan mendorong harga daging sapi menjadi makin mahal.

(dni/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads