"Taste and Visit Indonesia" Tampilkan Kuliner Indonesia di Amsterdam

"Taste and Visit Indonesia" Tampilkan Kuliner Indonesia di Amsterdam

- detikFood
Sabtu, 24 Mei 2014 13:07 WIB
Foto: Indonesenu.nl / ina.indonesia.nl
Jakarta - Taste of Amsterdam, acara tahunan berupa festival kuliner berlangsung di Amstelpark Amsterdam. Acara berlangsung di ruang terbuka ini merupakan pusat destinasi turis asing dan masyarakat Belanda.

Dalam acara ini banyak dihadiri oleh pelaku bisnis makanan, restoran, distributor, peralatan, ahli kuliner, media dan para pecinta kuliner dari berbagai negara. Tujuannya untuk memperkenalkan kuliner yang unik dengan kreasi baru, teknik pemrosesan makanan serta penyajian menu yang kreatif.

Dalam siaran pers yang diterima Detik Food (24/05/2014), untuk tahun 2014 ini Taste of Amsterdam berlangsung pada tanggal 15-18 Mei 2014 lalu. KBRI Den Haag untuk pertama kalinya pada tahun 2014 memanfaatkan acara ini untuk mempromosikan secara khusus produk "light meals" beberapa macam makanan dan jenis minuman ringan yang digelar di Pavilion Indonesia.

Tema "Taste and visit Indonesia" ini menggabungkan antara promosi kuliner dengan ajakan untuk kunjungan wisata ke Indonesia yang ditargetkan untuk kaum muda.

Dalam acara ini produk makanan dan juga minuman khas Indonesia di presentasikan secara kreatif oleh Chef Genthur Respati, Eduard Roesdi, Agus Hermawan, pemerhati dan penulis kuliner Detty Janssen. Juga culinary instructor Renske Walsarie Wolff, Renu Lubis dan master carving Didi Han beserta timnya.

Menu yang dipresentasikan menggunakan bahan non gandum seperti ketela, ubi, ketan dengan bumbu alami khas Indonesia. Menu "light meals" yang disajikan antara lain, geplak, tiwul, semprong, kembang goyang, kue kaca mata, tape ketan, cantik manis, lapis beras, klepon ubi ungu, kolak ubi pisang, colenak, bubur sumsum, martabak manis, martabak telor, kue singkong, kue pepe, kue putu hingga bubur ketan hitam dan kacang hijau.

Sedangkan menu yang didemokan adalah sate lilit, martabak telor, nasi goreng kampung, iga bakar dan lain-lain. Menu seperti asinan jakarta, ayam bumbu rujak, nagasari singkong, serta bir pletok yang disajikan dingin dicicipi langsung oleh para pengunjung.

Sementara itu minuman khas Indonesia yang dipresentasikan adalah bir pletok, wedang ronde, dan pandan shake. Juga signature drink yang dinamakan bali breeze dengan penggunaan nanas sebagai bahan utama.

Pavilion Indonesia melakukan kegiatan kuliner dengan penyajian kreatif dan menyesuaikan dengan perkembangan pasar. Terbagi dalam empat bentuk yaitu display kuliner, sampel kuliner, demo kuliner dan food carving.

Para pengunjung di Pavilion Indonesia, sangat menaruh perhatian dan kesan positif terhadap menu kreatif singkong goreng dan martabak yang hampir tidak dikenal oleh kalangan generasi muda di Belanda.

Disamping itu para pengunjung juga tertarik dengan makanan yang ditata artistik oleh chef Genthur Respati dan produk food carving yang dibuat oleh ahli food carving Indonesia dengan kualitas Internasional yaitu Didi Han. Buah-buahan produk Indonesia seperti labu, semangka diukir dengan motif khas Indonesia serta bunga tulip yang cantik berwarna-warni.

Dengan diadakannya acara ini, tidak hanya kuliner Indonesia yang terkenal di Belanda. Akan tetapi kecintaan negara lain terhadap Indonesia akan membawa para turis untuk berwisata ke Indonesia. Kecuali makanannya unik dan lezat, alamnya sangat indah.


(lus/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads