Bahan Kimia Kontroversial dalam Produk Minuman Coca Cola Company akan Dihapus

Bahan Kimia Kontroversial dalam Produk Minuman Coca Cola Company akan Dihapus

- detikFood
Selasa, 06 Mei 2014 18:12 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Coca Cola Company Amerika mengatakan akan menghilangkan stabilizer rasa yang kontroversial pada sebagian minumannya. Hal ini dilakukan menyusul pengumuman PepsiCo Inc, awal tahun ini yang akan menghapuskan bahan serupa dari produknya.

Bahan tersebut adalah brominated vegetable oil (BVO) yaitu senyawa kimia mengandung bromin yang biasa ditemukan dalam fire retardant atau pemadam api. Sejumlah kecil BVO digunakan secara legal di Amerika dalam beberapa minuman rasa sitrus untuk membuat rasa minuman merata.

Padahal BVO dilarang di Eropa dan Asia. Namun menurut Food and Drug Administration Amerika, bahan kimia ini dikategorikan aman. Hingga kini BVO masih digunakan pada banyak minuman seperti Coca Cola, Dr. Pepper, Snapple, Fanta, Sunkist, dan Mountain Dew.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Coca Cola sendiri mengatakan bahwa BVO sudah dihilangkan dari minuman Powerade dengan rasa fruit punch dan strawberry lemonade pada awal tahun ini. Perusahaan berharap menghapusnya juga pada Fanta dan Fresca untuk konsumen Amerika pada akhir tahun ini. Coca Cola Company juga mengatakan akan menghilangkan bahan tersebut pada produk yang dijual secara global, namun belum memberi tahu waktunya.

Penggunaan bahan kimia dalam minuman penambah energi telah menarik perhatian konsumen sejak lama. Salah satunya remaja asal Mississippi, Sarah Kavanagh, membuat dua petisi online yang menekan Coca Cola dan PepsiCo untuk menghilangkan BVO dalam minuman buatan mereka.

Petisi PepsiCo mendapat lebih dari 200.000 pendukung. Sedangkan petisi Coca Cola mendapat lebih dari 60.000 tanda tangan pendukung.

"Saya tahu jika Gatorade dapat melakukan hal yang benar, begitu juga dengan Powerade. Saya senang mengetahui Powerade yang dijual di sekolah saya dan yang dikonsumsi orang-orang seluruh dunia akan sedikit lebih sehat tanpa adanya BVO di dalamnya," sebut Kavanagh seperti dilansir dari Reuters (05/05/2014).

Menurut Center for Science in the Public Interest, sebuah kelompok pengawas keamanan pangan Amerika, BVO merupakan bahan yang masih kurang diuji coba dan memiliki kemungkinan zat aditif makanan berbahaya. Sehingga tidak ada alasan untuk menggunakannya pada Gatorade atau minuman lainnya.

(fit/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads