Lyon kali ini mendatangkan Jerome Nutile, pemilik sekaligus kepala chef di restoran Le Castellas di Collias, Prancis. Restorannya menerima bintang Michelin pertama pada 2006 dan bintang kedua pada 2009.
Tak hanya itu, pada 2007, Nutile juga dianugerahi gelar Master Restaurant Chef. Bahkan, ia dinobatkan sebagai The Best Maestro of France di Un des Meilleurs Ouvriers de France 2011. Inilah penghargaan bergengsi empat tahunan bagi para pengrajin profesional di Prancis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nutile, gaya masakannya sederhana dan kontemporer dengan bahan-bahan berkualitas tinggi. "Saya berusaha mendapatkan citarasa seimbang, mengembangkan teknik, mencari metode masak yang tepat, serta mencari kombinasi makanan yang sempurna untuk memberikan kenikmatan bagi setiap orang," ujarnya.
Untuk set santap siang, sajian akan diawali dengan amuse-bouche berupa tiram mentah dan potongan ikan haddock dengan siraman saus krim. Gurih sausnya mampu menyamarkan amis tiram mentah, membuatnya lebih menggugah selera.
Selanjutnya adalah 'blackened organic farmed egg with black truffle, zucchini mousseline with chervil herbs'. Hidangan ini dituangi emulsi kol dan diberi parutan jamur truffle hitam sebelum disajikan.
"Telurnya dimasak dengan slow-cooker dengan suhu 65 C selama 35 menit. Hasilnya adalah telur yang bulat cantik dengan bagian putih yang bertekstur seperti jeli dan kuning telur yang cair," jelas Nutile saat ditemui Detikfood di acara Media Lunch, Rabu (27/11/13). Nutile mengatakan bahwa hidangan ini terinspirasi oleh peternakan ayam dan kebun zucchini miliknya di Prancis.
Hidangan berikutnya, 'sea scallop from Hokkaido cooked in rich cocobean broth with black truffle oil', memang tampak pucat. Namun, ternyata kombinasi scallop (kerang kipas) yang kenyal dan cocobean (semacam kacang koro besar) yang empuk serasi dengan balutan saus krim yang gurih kuat.
Aroma minyak jamur truffle hitamnya diperkuat dengan irisan tipis jamur truffle. Pantas saja hidangan ini membuat Le Castellas meraih bintang Michelin pertamanya.
'Supreme of roast pigeon on the bone with blue lobster medallion, wild mushrooms with fine herbs and pomelo reduction' adalah menu utama selanjutnya. Daging paha burung daranya sengaja hanya dipanggang sebentar hingga tingkat kematangan rare atau mentah agar citarasanya lebih kuat. Dagingnya yang kemerahan terasa kenyal lembut.
"Hidangan ini menyatukan unsur udara (burung dara), darat (jamur), dan laut (lobster)," ujar Nutile. Selain lobster dan jamur liar, tersaji pula ravioli isi foie gras di piring yang sama.
'Vanilla floating island, strawberry and rhubarb compote' menjadi sajian penutup. Manisnya floating island yang terbuat dari putih telur kocok rebus, karamel yang dibuat seperti sarang burung, serta tuile yang renyah diseimbangkan dengan asam segar dari compote stroberi dan rhubarb.
"Tingkat kemanisan saus vanilanya sengaja dikurangi hingga tiga kali lipat agar orang yang mencobanya tak merasa enek setelah mencicipi empat course," kata Nutile. Dessert tersebut diberi topping irisan almond panggang dan lembaran emas. Dessert klasik inipun tampil dalam inovasi rasa yang cantik.
Untuk mencicipi hidangan makan siang tersebut, Anda bisa membayar Rp 388.000++/orang. Adapula degustation menu untuk makan malam dengan harga Rp 1.888.000++/orang.
Jika ingin lebih spesial, Anda bisa memesan tempat di chef table dengan biaya Rp 2.588.000++/orang. Minimal peserta empat orang, Anda bisa melihat Chef Nutile memasak dan menyiapkan makanan Anda secara langsung. Anda juga bisa mengikuti master cooking class dengan membayar Rp 988.000++/orang.
Promosi ini hanya berlangsung selama 28-30 November 2013. Untuk informasi dan pemesanan tempat, silakan hubungi 021-29938888 atau email mojkt-lyon@mohg.com.
(fit/odi)