Nama Rangers Valley di kalangan importir daging sapi berkualitas di dunia, sudah tak asing lagi. Maklum saja, peternakan yang sudah ada sejak 1838 ini kini merupakan peternakan sapi keempat terbesar di Australia.
Produk daging sapinya meliputi Rangers Valley Wagyu, Black Market, Naruo dan Black Onyx. Marbling atau persebaran lemak di antara serat daging yang mirip marmer menjadi ukuran kualitas daging sapi. Biasanya dinyatakan dalam angka 1 sampai 9. Makin besar angkanya makin berkualitas dagingnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Black Onyx dihasilkan dari 100% murni sapi Black Angus sehingga terjamin kualitasnya. Dibiakkan dengan usia 270 hari dan diberi pakan yang dikontrol dengan baik. Kulaitas Marble 3+ menjanjikan daging sapi yang empuk, juicy dan gurih,' demikian tutur Don Mackay.
Meat Livestock Australia turut mendukung perkenalan Black Onyx di Indonesia. 'Hadirnya Black Onyx akan semakin banyak memberi pilihan bagi konsumen Indonesia. Mendapatkan daging berkualitas dengan harga terbaik,' demikian tutur John Ackerman, MLA Regional Representative Indonesia.
Meskipun menyandang grade Mable 3+ yang secara internasional berkualitas rata-rata, Black Onyx memperlihatkan kualitas yang sebenarnya. Keunggulan sistem peternakan yang piawai menciptakan marble yang bagus ini dibuktikan langsung dalam cooking show yang diberikan oleh 3 orang chef.
Chef Sean Macdougall mengolah Black Onyc chunk roll menjadi yakiniku dan disjaikan di atas nasi panggang. Chef Chandra Yudasswara mengolah Black Onyx Eye Round dengan balutan bumbu balsamic vinegar yang asam segar. Sedangkan Chef Stefu Santoso mengolah Black Onyx Oxtail menjadi sup buntut daun kedondong khas Bangka dan tumis daging top side bumbu kemangi yang pedas harum.
Meskipun diambil dari Secondary Cut, bukan potongan prima dari daging sapi, ternyata sajian daging Black Onyx terasa empuk, juicy dengan rasa dan aroma daging yang segar alami. 'Dengan kualitas yang teruji kami yakin bisa memenuhi kebutuhan pasar di sini,'demikian tutur Andrew Moor.
(odi/odi)