Lipton PossibiliTEA, Lewat Teh Bantu Genarasi Muda Memberdayakan Diri

Jakarta - Kebiasaan berpindah kerja telah menjadi karakter anak muda. Dengan alasan memburu pekerjaan impian, mereka sering berpindah-pindah tempat kerja. Survei menyebutkan 60 persen generasi dewasa dalam 3 tahun sudah berpindah kerja.

Melihat fenomena ini, Lipton ingin memfasilitasi proses pemberdayaan diri generasi dewasa muda Indonesia lewat kampanye Lipton PossibiliTEA: Embrace Possibilities for a Brighter Side of Life.

Dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta Convention Center pada 27 September 2013, Mulyarasti Soehoed selaku Assistant Brand Manager Lipton mengatakan, “Lipton sebagai merek teh yang peduli pada generasi dewasa muda ingin menyediakan fasilitas yang tepat bagi mereka untuk memberdayakan diri.”

Hal ini didasari hasil survey Boston Consulting Group (BCG) dan World Federation of People Management Association (WFPMA) bulan Mei 2013 yang menyatakan, 60 persen generasi dewasa muda Indonesia yang baru meniti karir sudah pindah ke tempat kerja lain dalam waktu tiga tahun. Sepertiga dari mereka bahkan sudah berganti pekerjaan sebanyak dua kali atau lebih dengan alasan ketidakpuasan.

Rene Suhardono sebagai pembicara publik dan social enterpreneur menjelaskan, fenomena ini akan menjadi masalah di dunia industri nasional. “Bayangkan jika generasi dewasa muda berpindah-pindah tempat kerja dalam waktu singkat. Hal ini membuat mereka tidak bisa memberdayakan dirinya secara maksimal. Padahal semuanya butuh proses,” ujar Rene.

Masih menurut Rene, kebiasaan job hopping nantinya akan membuat posisi top management berbagai perusahaan dijabat orang-orang asing yang dianggap lebih mumpuni.

Alasan utama generasi dewasa muda berpindah-pindah pekerjaan adalah mereka merasa pekerjaan yang sekarang bukanlah pekejaan impian mereka. Rene berujar, “Generasi dewasa muda Indonesia sebenarnya bisa membangun pekerjaan impian mereka sendiri. Caranya dengan memberdayakan diri, yaitu membuka diri terhadap beragam kesempatan, menggalinya lebih dalam dan bereksperimen.”

Untuk memfasilitasi proses pemberdayaan diri tersebut, Lipton meluncurkan situs Lipton PossibiliTEA (www.lipton.co.id). Di situs ini, generasi dewasa muda bisa memanfaatkan fasilitas Lipton Mentoring dimana mereka memiliki kesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan para sosok inspiratif, seperti Aty Samadikun (animation director) dan Amalla Vesta (independent travel consultant) yang juga hadir dalam jumpa pers.

Tak hanya itu, Lipton juga mengajak generasi dewasa muda berpartisipasi dalam Lipton Project Fund. Lewat program ini, para generasi dewasa muda berkesempatan mengerjakan proyek yang dipimpin langsung oleh para sosok inspiratif dan dibiayai oleh Lipton.

“Lipton berusaha menemani generasi muda dalam membangun pekerjaan impiannya lewat berbagai pilihan rasa teh yang mampu mengembalikan kesegaran tubuh dan pikiran. Varian teh yang kami miliki, antara lain, teh rasa buah, infusion dengan rasa chamomile dan peppermint, serta special blend berupa english breakfast dan earl grey,” ujar Mulyarasti menutup pembicaraan.

(fit/odi)