Barista Starbucks Dipecat karena Ambil Makanan dari Tempat Sampah

Barista Starbucks Dipecat karena Ambil Makanan dari Tempat Sampah

- detikFood
Jumat, 30 Agu 2013 05:28 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Coulson Loptmann (21) dibayar $9,94 (Rp 109.000) per jam sebagai barista di Starbucks. Tak mampu membeli makanan dengan upahnya, ia mencari sandwich kadaluwarsa di tempat sampah Starbucks. Karenanya ia dipecat.

Selain upah, Loptmann yang bekerja di Starbucks Seneca Street, Seattle, Amerika Serikat, mendapat sedikit tips dari pelanggan. Namun, uang yang ia dapatkan tak selalu cukup untuk makan. Iapun bergantung sebagian pada food stamp (kupon bantuan untuk warga miskin membeli makanan).

Malang, gara-gara memakan sandwich dari tong sampah di tempat kerjanya, Loptmann menerima surat pemecatan. Menurut Loptmann, manajernya mengatakan bahwa tindakan tersebut termasuk pencurian. Padahal, Loptmann telah menjelaskan bahwa sandwich tersebut sudah ditandai kedaluwarsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dihubungi Huffington Post (28/08/13), juru bicara Starbucks Zach Hutson mengatakan bahwa mengonsumsi makanan kedaluwarsa di Starbucks memang melanggar aturan perusahaan. "Kami tidak ingin rekan kami memakan sesuatu yang membuat mereka sakit," jelas Hutson.

Menurut Hutson, biasanya karyawan tak langsung dipecat jika melanggar kebijakan tersebut. Namun, menurut catatan Loptmann telah berkali-kali melakukan kesalahan tahun lalu, termasuk tak memenuhi shift kerja seperti yang sudah dijadwalkan.

"Segera setelah menerima hukuman disipliner, ia melanggar aturan (makan makanan kedaluwarsa) dan dipecat," ujar Hutson.

Biasanya Starbucks tak membahas masalah karyawannya kepada media, namun kasus ini menjadi pengecualian karena menurut Hutson sudah terjadi beberapa kesalahan pemberitaan.

(fit/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads