Kasus Indoguna Tak Pengaruhi Pasokan Daging Abuba Steak

Jakarta - Kasus yang menimpa perusahaan importir daging dan makanan PT Indoguna Utama meresahkan banyak pihak, terutama pengusaha restoran yang banyak mengambil bahan baku dari Indoguna. Dikhawatirkan hal ini akan mempengaruhi pasokan produk daging dan berimbas pada penjualan restoran.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rabu (31/01/2013), Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap dua bos PT Indoguna Utama berkaitan dengan serah terima uang sebesar Rp. 1 miliar pada pria bernama Ahmad Fathanah. Dikabarkan, suap ini dilakukan untuk melancarkan impor daging sapi yang kini dibatasi.

Banyak resto menengah dan besar yang mengandalkan pasokan daging sapi dari PT Indoguna Utama. Seperti Abuba Steak yang punya menu utama steak untuk 10 cabang restonya. Restoran steak terkenal yang didirikan oleh H. Abu Bakar ini mengandalkan pasokan dagingnya sebagian besar dari PT Indoguna Utama. Daging yang dipasok adalah jenis daging impor, yaitu dari New Zealand, Australia dan Amerika.

Diakui Nono selaku Departemen Kontrol Produksi Abuba Steak, belum dirasakan pengaruh kasus yang dialani Indoguna dengan pasokan daging yang diterima. "Belum ada pengaruh apa-apa, operasional tetap jalan," ungkapnya saat dihubungi detikFood (31/01/2013).

Jenis daging impor yang dipasok Indoguna antara lain daging sirloin, tenderloin, rib eye, lamb chop dan juga T-bone asal New Zealand. Stok ikan salmon yang juga jadi salah satu menu di Abuba Steak juga cukup.

Namun diakui Nono, sudah beberapa bulan ini Indoguna tak memasok daging impor dari Amerika. Karenanya, menu sirloin steak, tenderloin, rib eye serta Tbone dari daging sapi Amerika tidak tersedia.

Kekosongan ini membuat 10 cabang Abuba Steak, seperti Abuba Steak Cipete, Tebet dan Kelapa Gading tak melayani permintaan steak dari daging sapi Amerika. "Kami memberitahu pada customer jika tidak ada kiriman dari supplier. Namun kami juga berusaha mencari supplier lain," kata Nono.

(flo/odi)