Sabtu (12/01/2013) pagi, bertempat di kampus STP di jalan Dr. Setiabudhi Bandung, chef Nonaga memberi kuliah umum mengenai bagaimana memanfaatkan bahan baku lokal di Indonesia untuk membuat masakan Jepang yang umami atau gurih. Untuk menonjolkan rasa umami masakan Jepang, tak melulu harus mengimpor bahan dari negara aslinya. Bahan lokal juga bisa dieksplorasi untuk menciptakan menu yang tak kalah lezat dan enak.
Dalam kuliah umum berdurasi 1,5 jam tersebut, ada 3 resep yang ditampilkan, antara lain Toriniku to Kuunsinsasi no Suupu atau sup pasta kangkung bakso ayam, Toriniku to Nasu to Syouga no Takikomi Gohan atau nasi gurih berbumbu, juga Mushi Yasai no Tempe Soosu ae, atau sayuran dengan saus tempe. Semuanya dibuat dengan bahan yang mudah didapat di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chef Nonaga juga meminta mahasiswa untuk memperhatikan dengan cermat segala proses dalam memasak. “Masaklah dengan menggunakan logika. Jangan hanya memasak, namun cari jawaban atas suatu proses. Misalnya, kenapa bahan tempe harus digoreng kangkung ditumis dan sayuran direbus?”.
Mahasiswa yang antusias dengan kuliah umum inipun belajar banyak dari chef Nonaga. Salah satu mahasiswa penasaran mengenai pembuatan sup pasta kangkung bakso ayam atau toriniku to kuusinsai no suupu. “Chef, bisakah menggunakan bahan lain selain kangkung?”, katanya. Chef Nonagapun menjawabnya dengan sabar. “Bisa, pakai bayam juga bisa, yang penting sayuran yang warna hijaunya bagus. Intinya bisa memadu padankan bahan lokal, itu yang baik,” jawabnya.
Kuliah umum ini merupakan program kerjasama PT. AJINOMOTO Indonesia dengan STP Bandung, yang diberi nama “Exploring the Wonders of Umami”. Kelas ini diadakan selama 2 semester, untuk mahasiswa tingkat awal. Diadakan tiap satu bulan sekali, pengajarnya adalah para chef Jepang berpengalaman, di antaranya chef Naoyuki Yanagihara, chef Kazuki Kondo, Dr. Ana San Gabriel, juga chef Kimio Nonaga. Untuk semester 1, tema besar yang diangkat adalah ‘Umami Roles in Japanese Cuisine’.
(flo/odi)