Inilah Tahapan Mengolah Kolang-Kaling Sejak Dari Pohonnya!

Inilah Tahapan Mengolah Kolang-Kaling Sejak Dari Pohonnya!

- detikFood
Selasa, 24 Jul 2012 14:00 WIB
Inilah Tahapan Mengolah Kolang-Kaling Sejak Dari Pohonnya!
Foto: food.detik.com
Jakarta - Kolang-kaling merupakan buah kenyal berbentuk lonjong dan berwarna putih. Buah menyegarkan ini berasal dari biji pohon aren yang bergetah. Proses membuatnya memang agak rumit dan memakan waktu lama. Tak semudah mengunyahnya.

Biji pohon aren atau buah atap memiliki kadar air tinggi yaitu 93,8% per 100 gram. Selain itu juga mengandung nutrisi lainnya seperti, protein dan karbohidrat. Meskipun baik untuk pencernaan dan banyak tersedia di pasar tradisional serta swalayan, untuk memprosesnya tidak mudah.

Bagaimana cara mengolah kolang-kaling hingga berwarna putih transparan? Berikut ini tahapan mengolahnya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


1. Buah aren setengah masak

Foto: id.wikipedia.org
Buah aren adalah bahan utamanya, dipilih yang masih setengah masak. Biasanya warna kulit buahnya masih hijau segar. Buah ini kemudian dipisahkan dari batangnya satu persatu kemudian dimasukkan ke dalam wadah.

2. Pembakaran

Foto: okipetruslaoh.blogspot.com
Setelah dipisahkan dari tangkainya. Buah aren dibakar dahulu agar getahnya hilang. Jika tidak, kulit bisa terasa gatal bila terkena getah buah. Proses pembakaran dilakukan dengan menumpuk buah di atas bara api hingga daging buah sedikit hangus.

3. Perebusan

Foto: makrifatbusiness.net
Tujuan perebusan buah aren juga sama dengan proses pembakaran. Proses ini dilakukan selama 1-2 jam lamanya. Sebelum buah aren diangkat sebaiknya diamkan dahulu airnya hingga dingin. Setelah itu, satu persatu buah aren bisa dikupas untuk diambil bijinya.

4. Pengupasan

Foto: archive.kaskus.co.id
Kulit buah diiris dengan pisau secara hati-hati. Kemudian dibelah menjadi dua dan biji inti buah aren akan langsung terlihat. Dilepaskan satu per satu kemudian dcuci dengan air bersih.

5. Dipukul agar pipih empuk

Foto: id.wikipedia.org
Sebelum direndam biji aren yang sudah terpisah dari kulit dipukul-pukul ringan dengan palu satu per satu. Tujuannya agar bentuknya lebih pipih dan sedikit lebar.

6. Perendaman

Foto: id-id.facebook.com
Setelah bersih langsung direndam bersama air kapur selama 2-3 hari. Gunanya untuk menghilangkan kotoran dan mengenyalkan biji aren. Jika warnanya sudah berubah menjadi bening maka jadilah kolang-kaling. Saat dipasarkan biji kolang-kaling juga harus tetap direndam air.
Halaman 2 dari 7
(dyh/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads