Minum teh nerupakan kebiasaan kuno warga Guangdong, Guangxi Zhuang, Hongkong dan Makao. Karena iklimnya lembab dan terkadang panas, untuk menghilangkan dahaga saat panas atau ingin menghangatkan tubuh biasanya mereka meminum teh.
Bahan utama teh herbal ini adalah chrysanthemum, honeysuckle, dan scutellaria. Selain itu juga dicampurkan dengan rimpang wangi, jamur putih dan umbi kecil. Warna teh yang merah kecokelatan mengeluarkan aroma harum saat diseduh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Anda yang memiliki masalah dalam pencernaan sebaiknya jangan terlalu banyak mengkonsumsi karena akan membahayakan kelenjar limpa. Teh herbal ini juga tidak dianjurkan bagi wanita yang sedang menstruasi dan juga anak-anak.
Di Guangdong dan Guangxi teh ini dijual ditoko-toko dalam kemasan paket ukuran kecil dan kalengan. Penjual akan meramu teh sendiri dan dijual dengan harga yang murah. Karena rasanya yang pahit, penjual juga menyediakan kulit jeruk kering untuk dicampurkan pada teh agar rasanya tidak terlalu pahit.
Sejak tahun 1828 nama teh ini belum berubah yaitu Guangdong herbal tea Wang Laoji. Nama tersebut juga digunakan di Cina. Bahkan sejak bulan Juli 2004, Wang Laoji herbal tea juga dijual oleh salah satu restoran cepat saji.
(dyh/odi)