Ini adalah ide Ian Hutcheon, pembuat wine sekaligus astronom. Ia menggabungkan kedua keahliannya dan menciptakan wine meteorit pertama di dunia bernama 'Meteorito'.
Bahannya ia petik dari perkebunan anggur miliknya di Cachapoal Valley, Chili, pada tahun 2010. Anggur tersebut kemudian difermentasi selama 25 hari sebelum mengalami proses fermentasi malolactic selama setahun. Di sinilah meteorit berumur 4.5 milyar tahun dimasukkan. Setelah menjadi wine, Cabernet Sauvignon dicampurkan ke dalamnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada The Drinks Business, Ian menceritakan ide pembuatan red wine unik tersebut. “Saya ingin memberikan kesempatan kepada semua orang untuk bersentuhan dengan benda luar angkasa. Ketika Anda meminum wine ini, berarti Anda meminum elemen yang sudah ada sejak kelahiran sistem tata surya,” ungkap Ian.
Ian memproduksi 10,000 liter wine meteorit. Sayangnya, wine ini hanya tersedia di observatorium miliknya, yaitu Centro Astronomico Tagua Tagua. Meski demikian, ia berencana mengekspor perpaduan wine langka tersebut.
Meteorito bukanlah satu-satunya minuman beralkohol yang berkaitan dengan angkasa luar. Pada tahun 2008, sebuah perusahaan bir meluncurkan bir yang dapat dinikmati dengan aman oleh para astronot. Sebelumnya, Sapporo Brewery asal Jepang juga pernah membuat bir dengan bahan yang ditanam di luar angkasa.
(Odi/Odi)