Diet Coke yang bermotto “Always Great Taste” ini dikemas dalam botol kaleng berwarna abu-abu. Banyak yang berpendapat jika diet soda hanya mengandung 1-4 kalori saja, namun sebenarnya jika memang benar-benar rendah kadar kalorinya, produsen tidak diwajibkan untuk menuliskannya di informasi nutrisi yang tertera pada kemasan.
Pada bagian informasi nutrisi, tertulis jika Diet Coke mengandung 0 kalori, 0 gram fat, 70mg sodium, 0 gram total carbs, dan 0 gram protein. Komposisinya adalah air berkarbonasi, caramel color, aspartame, phosphoric acid, potassium benzoate, perasa alami, citric acid, dan kafein. Pemanis buatan yang digunakan adalah aspartame.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pottasium benzoate memberikan efek buruk bagi tubuh. Menurut American Cancer Society, zat ini bersifat karsinogen yang dapat mengakibatkan kanker. Sedangkan phosphoric acid yang terkandung dalam soda sangat berbahaya bagi kesehatan gigi. Penggunaan pemanis buatan aspartame juga berbahaya karena bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti asma, Hypoglycemia, dan vertigo.
24 orang editor huffingtonpost.com mencoba dua jenis soda ini secara acak. Dengan komposisi yang hampir sama, mereka ingin mencari perbedaannya dan mana yang rasanya lebih enak. Hasilnya, 54 persen mampu membedakan mana yang Diet Coke, dan mana Coca-Cola Zero. Sedangkan 50 persen taster lebih memilih Diet Coke, dan 50 persen lainnya menyukai rasa Coca-Cola Zero.
Beberapa orang berpendapat jika Diet Coke terasa “palsu”, bukan rasa cola pada umumnya. Ada juga yang berpendapat jika rasanya sangat enak. Sedangkan Coca-Cola Zero terasa sangat manis untuk ukuran minuman yang tanpa gula, dan sangat mirip dengan minuman soda pada umumnya. Secara umum, menurut mereka, kedua minuman soda ini sama enaknya.
(Odi/Odi)