Monyet-monyet yang jadi pelayan ada tiga ekor, yaitu Yat-Chan, Fuku-Chan dan Diat-Chan. Seperti manusia pada umumnya, mereka juga mengenakan pakaian lengkap. Dedikasi mereka pun tak diragukan. Fuku-Chan telah bekerja di Kayabukiya Tavern selama 2 tahun, dan Diat-Chan sudah lebih lama lagi.
Tugas monyet-monyet ini adalah mengantarkan handuk hangat pada pengunjung. Ketika pengunjung duduk dan memesan sake, mereka akan mengambil handuk di lemari penghangat dan mengantarkannya pada pengunjung. Mereka juga ikut mengantarkan sake pesanan pengunjung dengan lihainya. Jika pelayan manusia sering dapat tips berupa uang, nah, monyet-monyet ini mendapat imbalan kacang kedelai rebus kesukaannya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang pemilik restoran, Kaoru Otsuka, mengaku tidak pernah dengan sengaja mengajarkan monyet-monyet itu menjadi pelayan. Mereka hanya sering memperhatikan bagaimana si pemilik restoran melayani tamunya. Suatu hari, Otsuka mengetes monyet ini dengan memberikan handuk hangat padanya. Ternyata, si “pelayan” langsung refleks mengantarkan handuk tersebut pada pengunjung.
Kabuyakiya Tavern telah mendapatkan izin mempekerjakan hewan, asal tidak boleh lebih dari 2 jam perhari. Juga, pemilik restoran haruslah memperlakukan mereka dengan baik dan dijamin kenyamanannya. Pemilik restoran pun merasa senang mempekerjakan hewan-hewan ini, karena tidak perlu biaya besar untuk memberikan imbalan.
(Odi/Odi)