Festival Jajanan Bango Untuk Ibu Nusantara

Jakarta - Festival Jajanan Bango 2010 pastinya sudah ditunggu-tunggu oleh para pencinta kuliner. Tahun ini Bango pun ingin mempersembahkan sesuatu yang spesial terutama bagi para ibu nusantara. Apa saja yang berbeda di FJB yang bakal digelar bulan Juli nanti?

Tidak terasa Festival Jajanan Bango telah memasuki tahun ke-6. Kemarin 26 Mei 2010, Bango pun kembali menggelar konfrensi pers untuk memperkenalkan konsep baru pelaksanaan Festival Jajanan Bango 2010.

Selain Surya Saputra selaku brand ambassador Bango, turut hadir para tamu istimewa yaitu tokoh-tokoh yang mewakili sosok para ibu inspirasional. Sebut saja Ibu Ir.Aurora Tambunan M.Si, Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata DKI, Hj.Danarsih Santosa selaku pendiri dan pemiliki butik Danar Hadi, Ibu Sisca Soewitomo selaku pakar kuliner, dan Dian Nitami selaku selebritis.

Kehadiran para tokoh ibu inspirasional tersebut rupanya juga tak lepas dari tema khusus yang diusung di FJB 2010. Berbeda dari tema tahun lalu yang mengambil tema "Kekuatan Sepenuh Hati' untuk melestarikan makanan khas Nusantara. Nah, tahun ini FJB yang rencanya bakal digelar 3-4 Juli 2010 mendatang mengambil tema yang melibatkan peran kaum ibu nusantara khususnya di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Hal itu kembali ditegaskan oleh Memoria Dwi Prasita, Senior Brand Manager Bango, "Kali ini FJB mengusung tema 'Pilihan Ibu Nusantara'. Dimana kaum ibu berperan untuk memberikan makanan apa saja yang ingin di tampilkan di FJB mendatang. Untuk banyaknya pedagang yang berpartisipasi sendiri tahun ini kami memperkirakan ada 50 pedagang makanan tradisional dari Jakarta dan juga beberapa dari luar Jakarta."

Keterlibatan para ibu kali ini oleh Bango dimaksudkan untuk memberikan penghargaan istimewa kepada sosok para ibu. Dimana sosok ibu selama ini secara langsung berperan penting dalam keluarga dalam menciptakan harmonisasi, sekaligus melestarikan warisan kuliner nusantara dalam keluarga.

Hal tersebut dibenarkan oleh Anna Suri Ariani, Psi selaku psikolog wanita dan Sitta Manurung M.Si selaku sosiolog makanan dan sekaligus Redpel Femina. "Selama ini ibu memiliki power untuk menentukan apa yang tersaji di meja makan. Biasanya mereka memasak dari resep-resep yang diturunkan orang tua sehingga bisa dianggap peran seorang ibu juga melestarikan kuliner nusantar," terang Sitta.

Dalam pidato singkatnya Ibu Aurora pun menyatakan dukungannya terhadap festival kuliner yang diadakan oleh Bango. "Menurut saya FJB merupakan suatu kegiatan yang memberikan kontribusi positif terhadap dinamika sektor pariwisata khususnya Jakarta. Sebab selama ini kuliner sudah menjadi satu daya tarik terbesar bagi wisatawan domestrik dan mancanegara," terang Aurora.

Penulisan nama makanan favorit dalam piring yang secara umum melambangkan kuliner ini pun turut dilakukan oleh semua tokoh yang hadir. Kemudian disusul oleh puluhan ibu dari sejumlah komunitas di Jakarta yang kemudian turut mencicipi beberapa hidangan nusantara dari para pedagang tradisional yang dihadirkan di Gedung Arsip, Jakarta.

Pilihan jenis makanan para ibu ini bisa dilakukan dalam berbagai cara. Selain melalui sms 0857 505 800000 (FJB#nama#kota#pilihan makanan), twitter, dan facebook, cara unik lainnya adalah para ibu bisa menuliskan makanan favorit mereka dalam sebuah piring. Untuk cara yang satu ini para ibu yang berada di Jakarta bisa mengunjungi gerai-gerai Bango di berbagai supermarket dan hypermarket.

Nah, khusus pencinta kuliner yuk meriahkan ajang FJB 2010 sambil turut melestarikan kuliner nusantara! (dev/Odi)