Chatterbox Tampil Baru dan Segar

Jakarta - Peningkatan mutu dan pelayanan sebuah restoran memang harus dilakukan secara terus-menerus. Tak terkecuali oleh Chatterbox yang mencoba tampil dengan wajah baru di awal tahun 2010. Apa saja perubahan yang dilakukan resto yang telah berdiri selama 21 tahun ini? 

Chatterbox yang dikelola oleh PT. Sari Boga Lestari pertama kali dibuka pada tahun 1988 di Hayam Wuruk Plaza. Pada tahun 2004 restoran ini terus mengembangkan sayap ke sejumlah pusat perbelanjaan terkemuka di Jakarta. Kini lebih dari 21 tahun lamanya Chatterbox terus berdiri dan bahkan berkembang di tengah-tengah persaingan yang cukup tinggi.

Hingga akhirnya kemarin (21/01/2010), Chatterbox dengan resmi memperkenalkan perubahan wajah barunya. Bertempat di Chatterbox Plaza Senayan ratusan tamu undangan dan perss turut hadir dalam kemeriahan tersebut. Tentunya keputusan untuk melakukan re-branding yang diambil oleh Chatterbox bukanlah tanpa maksud.

"Perjalanan kami selama 21 tahun ini untuk terus bertahan kami akui memang tak mudah. Oleh karena itu kami harus terus-menerus melakukan perubahan termasuk dengan melakukan re-branding. Setelah melakukan survei kami pun memutuskan untuk menggabungkan dua sinergi unsur yaitu makanan dan desain," terang Eric Leong selaku General Manager PT. Sari Boga Lestari disela-sela konfrensi perss kemarin.

Memang beberapa perubahan interior sudah terlihat dari warna-warna cat dinding yang kini lebih segar dengan paduan putih dan oranye. Begitu pula pada icon baru Chatterbox yang diperkenalkan secara simbolis oleh Bapak Agus Gozali dan Ibu Mulyani Gozali. Logo baru kini tampil lebih simpel dan dinamic serta warna oranye membuatnya tampak lebih fresh.

Selain suasana, menu-menu makanan pun banyak mengalami perubahan. Beberapa menu andalan Chatterbox seperti Chat with Chaw Kway Teaw, Walking Hainan Chicken Rice, dan Kwek Kwek Delicious Noodle tampil dalam sentuhan baru chef George Lee. Chef George sendiri merupakan Executive Chef Chatterbox baru yang turut diperkenalkan.

Pengalaman chef yang satu ini memang tak usah diragukan lagi. Segudang pengalaman yang diperolehnya di Grand Hyatt Singapura dan Melbourne, M-Hotel Singapura, dan American Club Singapura selama 18 tahun membuat setiap masakan Chef George memiliki cita rasa istimewa.

Mixed Platter untuk appetizer, Fried Wanton Chicken yang renyah, Soy Salmon Salad yang menyehatkan, dan Fried Duck Noodles berupa mi dengan campuran daging bebek merupakan beberapa andalan dari menu-menu terbaru Chatterbox. Buat penyuka dessert juga bisa mencicipi Tortillas Banana and Cheese yang disajikan bersama es krim.

Tidak hanya menawarkan variasi makanan Asia yang lezat, Chatterbox juga mencoba memuaskan konsumen lewat makanan yang sehat dan higenis. "Perlu diketahui makanan yang kami tawarkan tidak ada yang memakai penyedap rasa. Sebab makanan yang enak tidak harus selalu memakai MSG atau bahan penyedap. Bagi saya bahan-bahan fresh dan bermutu baik itulah kunci untuk membuat makanan enak," ungkap chef George.

Agar lebih dekat dengan konsumen restoran yang telah memiliki 6 outlet tersebar di Jakarta ini berencana untuk membuka beberapa cabang lain di tahun ini. "Kami akan segera membuka sekitar 4 outlet lagi yaitu di Plaza Indonesia, Kebon Jeruk, Central Park, dan Grand Paragon. Semoga bisa segera terlaksana," harap Eric menutup pembicaraan. 

(dev/Odi)