Buah yang berasal dari tanaman bernama latin Pyrus communis ini termasuk dalam keluarga mawar (rose) dan bentuknya mirip apel dan pir. Quince menghasilkan pektin alami yang berfungsi sebagai pengental. Kulitnya berwarna kuning pucat, terdapat bintik-bintik, dagingnya keras.
Pohon quince tingginya hanay sekitar 12-20 kaki. Bila sudah masak buah ini akan mengeluarkan aroma yang harum. Namun, jika masih mentah, rasa dagingnya agak pahit. Tumbuh didaerah pegunungan Kaukasa Utara dekat Turki, Iran dan Selandia Baru, dan tumbuh secara liar di beberapa negara.
Nama quince pertama kali muncul dalam tulisan-tulisan Yunani sekitar 600 SM sebagai item ritual di upacara pernikahan. Columella, seorang naturalis kuno menamakan buah quince dengan sebutan apel burung gereja dan apel emas.Pada tahun 100 SM, quince atau apel emas dibudidayakan oleh orang Yunani. Buah ini sebenarnya ditanam sebelum apel tetapi kalah populer dengan apel.
Mengapa buah quince yang rasanya agak pahit ini disukai orang? Karena buah ini sangat baik untuk pertumbuhan janin pada ibu hamil. Orang Yunani kuno menganggap quinces sebagai simbol kesuburan. Di Eropa quince dipercaya dapat memperlancar pencernaan.
Buah ini bisa diolah menjadi marmalades, selai dan jeli. Hasil olahan buah quince masih sulit didapat dan hanya tesedia di Timur Tengah. Di Spanyol quince diolah menjadi pasta atau 'membrillo' untuk pendamping makan keju. Di Maroko quince dan tagines, dicampur kedalam sup daging dan dijadikan buah kering dengan tambahan kayu manis dan cengkeh. Di Cina quince diolah menjadi teh buah dengan tambahan madu sebagai pemanis.
Quince adalah buah musiman yang berbuah di awal musim gugur hingga Januari. Dapat dibeli di swalayan khusus buah. Jika membeli quinceyang belum matang, simpan dalam suhu ruangan hingga matang. Jika matang warna kulitnya kuning dan beraroma wangi. Quince yang sudah matang bisa disimpan dalam lemari es hingga 2 minggu.
(Odi/Odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN
