Gurihnya Abon Iwak Haruan dari Sungai Mahakam

Gurihnya Abon Iwak Haruan dari Sungai Mahakam

- detikFood
Selasa, 07 Jun 2011 15:44 WIB
Jakarta - Ikan haruan di kalangan masyarakat Kalimantan Selatan tidak hanya digemari sebagai teman makan sehari-hari. Rasanya yang gurih dan kaya protein membuat iwak (ikan) ini juga diolah menjadi penganan abon yang populer. Hmm... penasaran?

Di Kalimantan Selatan ikan gabus atau yang lebih dikenal sebagai ikan haruan sangat populer. Ikan air tawar yang berasal dari hulu sungai Mahakam ini bahkan menjadi lauk wajib pendamping ketupat kandangan - makanan khas orang Kalimantan Selatan yang sangat digemari. Selain dijual dalam keadaan hidup, ikan ini juga biasanya diasinkan dan dijual di daerah-daerah sekitarnya.

Iwak haruan (ikan haruan) juga terkenal akan citarasanya yang segar, rasanya yang gurih, serta kandungan proteinnya yang tinggi. Oleh masyarakat setempat ikan ini kemudian juga diolah menjadi penganan abon atau yang dikenal dengan Iwak Rabuk Haruan. Hingga sekarang iwak rabuk haruan diproduksi oleh industri rumah tangga atau UMKM di sekitar Kalimantan Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu merek abon ikan haruan yang terkenal adalah produksi Arabi Food yang dikemas dalam kotak-kotak kecil seberat 25 gram. Proses pembuatan abon dari ikan haruan ini tidak terlalu sulit. Setelah ikan haruan segar direbus dan dibuang tulangnya lalu dicampurkan dengan aneka rempah-rempah dan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, laos, serai, jahe, dll. Setelah diaduk sampai rata hingga daging ikan lumat dan barulah digoreng.

Ikan haruan ini rasanya gurih dengan tekstur sedikit halus dibandingkan dengan abon sapi atau abon ayam. Meskipun begitu rasanya yang unik dan khas sungguh lezat meskipun hanya dimakan dengan sepiring nasi putih hangat. Kandungan proteinnya sangat bagus guna mendukung pertumbuhan, penderita luka, dan stroke.

Abon ikan haruan dijual mulai dari kisaran harga Rp 25.000,00 - Rp 125.000,00. Sayang di Jakarta sendiri belum banyak penjualnya. Tapi bagi mereka yang berencana jalan-jalan ke Kalimantan Selatan boleh juga membawanya pulang sebagai oleh-oleh.



(dev/Odi)

Hide Ads