Buat camilan di sore hari juga oke atau buat sarapan pun juga mengenyangkan. Penganan atau kue ini disebut dengan nama Choi Pan menurut istilah Tio Chiu atau Chai Kue, menurut istilah Hakka. Sekilas mirip dumpling alias pangsit.
Meskipun diakui sebagai makanan Pontianak tetapi di Medan juga banyak dijumpai choipan. Baik dijual di pasar, rumah makan atau penjaja keliling yang berteriak-teriak masuk keluar perumahan. Makanan ini banyak digemari karena rasanya yang sederhana tetapi cukup mengenyangkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adonan putih ini kemudian digilas tipis, diisi adonan isi dan dilipat bentuk sgeitiga lalu dikukus. Karena itu rasanya lembut kenyal, mirip adonan dim sum umumnya. Sedangkan isiannya renyah gurih. Pasangan buat choipan ini adalah sambal yang dibuat dari cabai rawit merah dan bawang putih. Rasa pedas menggigit membuat choipan yang lembut makin enak saja.
O, ya jika di Jakarta penjaja choipan ini berkeliling naik sepeda dan berteriak 'choipan..choipan..β. Biasanya mereka juga menjual chong chu pan, adonan seperti kulit choipan yang digilas tipis melebar dan dimakan dengan saus kecap asin dan taburan bawang merah goreng.
(Odi/Odi)