"Bu, klingkinge setunggal kilo nggih," ucap seorang Ibu di pasar Wlingi, Blitar beberapa waktu lalu. Saya yang mendengarnya kontan saja kaget. "Kelingking kok dimakan?" ucap saya dalam hati. Saat si Ibu penjual menyodorkan 'klingking' rasa penasaran langsung menyerbu saya dan menanyakannya langsung.
O la la, ternyat 'klingking' yang dimaksud adalah rebung yang sudah dikeringkan. Bukan kelingking alias jari seperti yang saya bayangkan. Rebung adalah salah satu bahan makanan yang cukup mudah dijumpai di daerah Wlingi. Sehingga harga jual rebung ini tidaklah tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rebung yang sudah dikeringkan ini dijual sekitar Rp 60.000 hingga Rp 70.000 per kilo nya. Meskipun sedikit lebih mahal, namun jika dimasak, rebung ini akan mekar. Sebelum dimasak, rebung kering yang sudah dicuci bersih direbus terlebih dulu sebelum dimasak. Biasanya klingking dimasak dengan santan plus kacang tolo. Rasanya krenyes renyah sepintas mirip dengan ayam yang disuwir-suwir. Coba saja!
(eka/Odi)