Ikan Bandeng "Sumber Rezeki" Warga Tionghoa.

Ikan Bandeng "Sumber Rezeki" Warga Tionghoa.

- detikFood
Senin, 24 Jan 2011 14:34 WIB
Jakarta - Siapa yang tak suka ikan bandeng?  Rasa dagingnya terkenal gurih renyah dan bikin orang ketagihan. Ikan yang menjadi lambang kebahagiaan dan keberuntungan ini merupakan sajian wajib pada perayaan tahun baru Imlek.

Setiap Imlek tiba, pasti selalu ada makanan yang ditunggu-tunggu. Kue keranjang, kue mangkok, tak terkecuali ikan bandeng. Tahun baru Imlek ternyata bukan hanya sekedar perayaan saja. Namun dalam perayaan tahun baru Cina  terdapat budaya yang menyatu dengan kepercayaan dan berbagai makna yang simbolik.

Salah satunya ikan bandeng yang dijuluki 'milk fish' ini merupakan lambang  rezeki. Kata 'ikan' dalam bahasa Mandarin sama bunyinya dengan kata 'yu' yang berarti rejeki. Jadi diharapkan juga dalam tiap tahun ada kelebihan uang atau rejeki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak heran jika setiap jamuan makan besar ala tradisi Cina, hidangan ikan selalu ditampilkan di akhir jamuan, sebagai lambang,rejeki berlimpah di masa mendatang. Biasanya ikan disajikan utuh dari kepala hingga ekornya.

Kepalanya seringkali diarahkan kepada tamu kehormatan yang hadir. Jika hadir dalam sebuah jamuan makan besar dan menemui hal ini, jangan tersinggung. Sebab itulah penghormatan yang diberikan untuk untuk tamu kehormatan.

Di daerah Tangerang dan sekitarnya, ikan bandeng dijadikan pindang saat Imlek. Pindang bandeng biasanya dikirim oleh para menantu dan anak pada orang tua. Makin besar ukuran bandeng makin besar pula perhatian yang diberikan pada orang tua. Jadi tak heran apabila bandeng menjadi masakan wajib pada tradisi Imlek di Indonesia.

Bandeng yang diberikan sebagai bingkisan akan disajikan dalam jamuan keluarga besar. Harga ikan bandeng segarpun akan melambung menjelang hari raya Imlek. (eka/Odi)

Hide Ads