Clay Bread Maker, si Loyang Tanah Liat

Jakarta - Ada berapa jenis cetakan roti yang Anda kenal? Mungkin sebagian besar mengenal cetakan roti hanya yang terbuat dari alumunium dan bahan stainless. Ada satu lagi jenis cetakan roti yang banyak digunakan masyarakat Eropa pada masanya. Cetakan ini terbuat dari tanah liat. Penasaran?

Jika Anda sering membuat kue dan roti, pastilah sudahtidak asing dengan peralatan dan juga cetakan-cetakan yang biasa digunakan dalam membuat kue. Mulai dari loyang tulban, loyang persegi, loyang roti hingga loyang kue yang bisa di bongkar pasang.

Kebanyakan dari loyang-loyang ini berbahan dasar alumunium. Dan kini mulai bermunculan loyang yang terbuat dari silikon untuk memasak. Tentu saja dengan harga yang relatif lebih mahal. Dulu, sebelum muncul loyang silikon di Eropa banyak yang menggunakan loyang tanah liat dalam membuat roti ataupun kue atau yang biasa disebut dengan Clay Bread Baker.

Loyang ini berukuran 20 x 10 cm dengan tinggi sekitar 10 cm. Loyang ini cukup populer pada masanya, namun kini loyang tanah liat ini sudah sulit ditemukan. Di negara seperti meksiko, loyang tanah liat masih bisa Anda jumpai. Namun bentuknya sudah tidak sesederhana dulu. Ada ukiran di tiap sisi loyang yang menjadikannya lebih cantik dan menarik.

Biasanya dipakai buat roti karena tanah liat menyimpan panas dan membuat aroma roti jadi lebih enak. Sayangnya, loyang tanah liat ini sedikit rentan jika Anda tidak merawatnya dengan baik. Dan loyang ini mudah sekali pecah dan memiliki bobot yang lebih berat. Nah, loyang jenis apa yang jadi favorit Anda?

(eka/Odi)