Si Gurih Manis 'Mince Pie'

Jakarta - Pie kuno dari benua Eropa ini selalu jadi sajian istimewa di hari Natal. Isinya campuran daging dan buah kering. Namun, pie yang asin manis ini kini sudah banyak berubah. Seperti apa ya varian 'mince pie' yang banyak dicari saat Natal ini?

Menjelang hari Natal di negara-negara Eropa, pie yang satu ini selalu jadi favorit. Bentuknya ada yang besar dan ada yang kecil. Isiannya adonan aneka buah kering dengan rasa yang manis legit. Pie ini biasanya dimakan sambil menikmati secangkir teh atau cokelat panas.

Mince pie alias pie cincang juga disebut mutton pie atau christmas pie dikenal sejak abad 16 di Eropa. Cara pembuatannya sebenarnya dipengaruhi oleh gaya memasak orang Timur Tengah. Kulit pienya terbuat dari adonan tepung terigu, telur dan air es serta mentega.

Adonan isinya dibuat dari cincangan daging kambing berikut lemaknya, cincangan aneka buah kering, cengkih, kayumanis dan beberapa rempah lainnya. Cara mencampur daging dan buah kering ini merupakan gaya Timur Tengah. Adonan ini setelah dimasak agak kering dan merata barulah diiskan pada adonan yang sudah dicetak dalam loyang pie.

Pie kemudian ditutup adonan lagi dan diberi sedikit lubang serta hiasan lalu dipanggang. Rasa gurih renyah kulit pie yang bercampur dengan manis asin adonan isi merupakan ciri khas pie ini. Umumnya pie dibuat dalam ukuran besar.

Kini, mince pie alias pie cincang ini dibuat dalam ukuran kecil dengan diameter 8 cm. Isinya juga tidak lagi memakai daging kambing atau daging lainnya tetapi melulu buah kering. Karena itu pie ini banyak disukai sebagai salah satu jenis kue favorit saat Natal.

Jika ingin mencicipi mince pie ini, bisa mampir ke bakery besar atau bakery hotel berbintang. Mince pie dijual dalam bentuk satuan atau paket dalam beberapa buah. Karena berisi buah kering dan dipanggang kering, pie ini tahan lama.

Hmm... sudah tak sabar ingin mencicipi pie yang manis dengan aroma rempah yang wangi? Segera saja menuju bakery terdekat!

(dev/Odi)