Buah mungil ini dinamakan sawo kecik. Pertama kali melihatnya, saya menduga nama kecik itu diambil karena bentuknya yang kecil-kecil. Tapi ternyata dugaan saya meleset. Kecik dalam bahasa Jawa sehari-hari berarti sawo. Buah yang masih termasuk ke dalam keluarga Sapotaceae atau sawo-sawoan ini terbilang unik.
Dari segi bentuk, sawo kecik berukuran jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis sawo lainnya. Warna kulitnya merah terang untuk yang sudah matang dan oranye jika masih muda. Kulitnya sangat tipis dan mudah sekali terkelupas. Rasanya manis tapi tidak semanis jenis sawo lainnya. Bahkan kadang rasa sawonya sedikit sepet meskipun warnanya sudah berubah merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain buahnya, batang kayu sawo kecik ini ternyata juga bisa dimanfaatkan loh! Biasa digunakan untuk membuat patung, perabot rumah tangga, alat-alat pertukangan, tiang penyanga rumah, bahkan untuk membuat peti mati. Di Bali, batang pohon sawo kecik biasa digunakan untuk membuat ukir-ukiran oleh penduduk sekitar.
Buah yang bernama latin Manilkara kauki ini memiliki manfaat hingga bijinya loh! Biji buah sawo kecik ini biasa digukan untuk bermain bola bekel ataupun sebagai biji permainan congklak. Kalau sedang berkunjung ke kraton kasunan Solo, Anda bisa melihat buah yang berwarna merah cantik ini secara langsung. Jika beruntung, Anda juga bisa mencicipi rasa manis buahnya yangtelah masak.
(eka/Odi)