Pertama kali menjumpai camilan yang satu ini adalah ketika berkunjung ke salah satu restoran bergaya Arab. Kue ini dibungkus dalam wadah plastik, bentuknya seperti kubah berwarna kecokelatan dengan bagian tengah berlubang. Buat yang belum pernah melihatnya pastilah akan menganggapnya sebagai dodol, meskiserupa namun tak sama. Rasanya manis dengan aroma kayu manis dan adas manis yang wangi. Teksturnya juga tak sekenyal dodol karena tidak terbuat dari tepung ketan tetapi dari tepung terigu.
Asida atau sering disebut sebagai Asidah ini adalah kue yang berasal dari Arab. Kue ini banyak dimakan oleh warga Arab dan Afrika Utara sebagai sarapan pagi atau snack di malam hari. Tak heran karena dari segi cara pembuatan Asida memang simpel yaitu hanya terbuat dari adonan tepung terigu dan gula. Cara menikmati Asida pun hanya dengan menggunakan tangan.
Di Indonesia kue ini sudah tak asing bagi warga keturunan Arab dan Ambon. Bahkan di bagi warga Muslim di Ambon sana Asida telah menjadi camilan favorit selama bulan Ramadhan. Kini camilan klasik ini bahkan juga bisa dibuat dari kentang rebus, yang biasa disebut dengan Asida Kentang.
Sebagai pendamping setia Asida biasanya disediakan pula minyak samin dan air gula. Jangan lupakan secangkir teh hangat untuk teman bersantap kue yang satu ini. Nah, buat yang ingin menikmati Asida sebagai camilan berbuka puasa biasanya Asida bisa diperoleh di restoran bergaya Arab di sekitar Condet atau resto bergaya Timur Tengah. Mau coba?
(dev/Odi)

KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN