Ikan mungil dengan panjang sekitar 15 cm ini banyak ditawarkan di gerai seafood segar pasar swalayan di Jakarta. Sekilas bentuk badannya mirip ikan teri tetapi dalam ukuran besar. Tubuhnya langsing, dengan warna perak mengkilap, dengan warna kehitaman di bagian atasnya.
Yang jantan tubuhnya lebih langsing, sementara yang betina lebih gemuk karena di bagian perutnya berisi telur. Ikan ini hidup di lautan Atlantik dan laut yang dalam. Terutama di Kanada, khususnya daerah Newfounland. Biasanya mereka bergerombol dan bermigrasi mengikuti arus air laut.
Rasa daging ikan ini memang sangat gurih. Apalagi duri hanya ada di bagian tengah. Yang betina lebih enak lagi karena terdapat telur di bagian perut sehingga lebih gurih. Bukan hanya rasanya yang enak, ikan ini juga mengandung omega 3 yang lebih banyak dari ikan salmon.
Jika per 100 gram ikan salmon mengandung 1,0 gram asam lemak omega 3, maka ikan capelin mengandung 1,2 gram asam lemak omega 3. Asam lemak ini sangat baik untuk pertumbuhan sel otak pada anak dan bersahabat dengan jantung.
Telur ikan capelin dikenal dengan nama masago. Ada yang hitam dan ada yang oranye dan banyak dipakai untuk topping sushi. Terurtama sebagai pengganti tobiko, telur ikan terbang yang lebih mahal harganya.
Untuk mengolah ikan capelin ini bisa dengan berbagai cara. Bisa dipanggang di atas bara api, digoreng tepung, diberi bumbu balado atau dibuat pepes. Dagingnya yang agak keras dengan rasa gurih kuat membuat ikan yang bernama asli Mallotus villosus ini sangat enak diolah jadi beragam hidangan. Mau coba?
(dev/Odi)