Ditilik dari namanya, kata 'uwuh' berasal dari bahasa Jawa yang berarti sampah. Kenapa sampah? Penamaan tersebut lantaran tampilan wedang yang didalamnya terdiri dari campuran berbagai macam rempah kering ini mirip dengan sampah. Ada daun kering, batang kayu dan serutan kayu.
Rempah-rempah yang terdapat didalam wedang uwuh tersebut antara lain: daun cengkeh, daun kayu manis, jahe yang dikeprak, dan kayu secang. Berbagai rempah-rempah itu kemudian diseduh air panas di dalam gelas atau direbus sebentar, sehingga disebut wedang. Kayu secang, sejenis kayu yang warnanya oranye muda membuat warna wedang ini menjadi kemerahan mirip teh. Sebongkah gula batu menjadi pelengkap wajib wedang uwuh ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahan-bahannya sederhana dan mudah diracik sendiri di rumah. Wedang ini cocok dihirup hangat saat udara dingin. Rasa hangat plus aroma rempah yang wangi dan rasa manis yang lamat-lamat memberi kehangatan dan kenikmatan tiada tara!
(eka/Odi)