Saat berada di daerah Bandungan, Semarang saya sempat mampir di pasar Bandungan. Tanpa sengaja saya menemukan 'Torakur' yang sempat jadi pembicaraan beberapa waktu lalu. Torakur yang berarti 'Tomat Rasa Kurma' ini adalah salah satu makanan khas Kopeng, Jawa Tengah.
Seperti kurma dari Arab Torakur dikemas dalam kotak kardus cantik dan ditata rapi. Potogan buah tomat yang panjang-panjang membuat tampilannya mirip buah kurma. Awalnya udaha mengolah manisan ini dipelopori oleh seorang ibu di daerah Banyumas pada tahun 1998 untuk menyiasati harga kurma yang mahal sedangkan buah tomat sangat melimpah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama tomat yang masak, dibuang bijinya dan dicuci bersih. Satu buah tomat akan jadi satu torakur. Setelah itu potongan tomat direndam air kapur sirih yang tujuannya membuat tekstur tomat jadi kenyal dan tidak mudah hancur saat dimasak. Setelah ini barulah dimasak dalam air gula hingga gula menjadi kental kecokelatan dan warna tomatpun berubah merah kecokelatan seperti kurma.
Proses selanjutnya torakur dijemus di bawah sinar matahari hingga kering. Setelah itu barulah dikemas dalam kardus dan dibungkus plastik. Meskipun tak memakai campuran kurma, rasa legit torakur persis seperti kurma. Tak heran jika bulan puasa, torakur sangat dicari orang untuk santapan buka puasa.
Kini torakur sudah dijual ke berbagai kota besar di Sumatera dan Sulawesi dan industri rumahan inipun berkembang ke berbagai daerah di Jawa Tengah. Satu kotak kecil dijual seharga Rp. 10.000,00 dan kotak besar Rp. 20.000,00. Harga yang terjangkau dan rasa yang mirip kurma membuat torakur jadi populer. Kalau ingin mencicipi torakur ini bisa membeli di toko oleh-oleh di daerah Jawa Tengah.
(eka/Odi)