Si Kopong dari Banyumas

Si Kopong dari Banyumas

- detikFood
Rabu, 18 Feb 2009 11:34 WIB
Jakarta - Kalau mendengar namanya, mungkin tak pernah terbayangkan bentuknya akan lebih besar dari bakpao. Makanan khas Banyumas ini memiliki nama yang cukup unik, ada yang menyebutnya dengan Nopia, atau juga Endog Gajah (telur gajah). Hmm.. mungkin karena ukurannya yang cukup besar. Rasanya manis dan empuk renyah kulit luarnya. Penasaran?

Kemarin saya mendapatkan sebuah kejutan dari seorang teman, oleh-oleh yang cukup menarik menurut saya. Namanya Nopia, camilan khas Banyumas. Bentuknya bundar besar, dan tampaknya lebih besar dari bakpao. Waktu saya pegang, hmm.. kok ringan yah? Saat bagian tengahnya ditekan, bless.. ternyata kue ini kopong alias kosong di tengahnya.

Berlapis gula merah yang menempel pada kulit bagian dalam nopia ini. Kulit nopia ini sama dengan kulit yang digunakan pada bakpia, hanya yang membedakannya adalah kalau nopia kulitnya lebih padat, sedangkan bakpia berlapis-lapis. Nopia ini dimasak dalam tungku khusus dan paling banyak diproduksi di kota Banyumas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbeda dengan pia atau nopia lain yang mungil dan punya berbagai rasa. Si Endog Gajah khas Banyumas ini hanya ada satu rasa asli, gula merah. Pia ini dibuat dengan menempelkan adonan pada periuk tahan liat yang sangat panas sehingga adonannya langsung menggembung, membentuk rongga di tengah dan gula merahnya meleleh di keliling adonan. Makanya rasanya renyah dan manis!

Saking besarnya pia ini dikenal dengan sebutan 'endog gajah' alias telur gajah. Meskipun si gajah tak pernah bertelur. Nah, kalau Anda penasaran dengan rasa nopia ini tak perlu jauh-jauh ke Banyumas. Karena si Endog Gajah ini dapat Anda temukan di sentra oleh-oleh khas Jawa Tengah seperti di RM Nusa Indah, Jl. K.H. Ahmad Dahlan No.33. (eka/Odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads