Waduh! Kelompok Pelajar Ini Disiram Air Bekas Pel oleh Barista

Jakarta - Berniat ingin kongkow dan hanya memesan minum, kelompok pelajar wanita ini justru mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari seorang barista.

Kejadian tidak menyenangkan ini viral karena ayah dari salah satu pelajar wanita itu membagikan rekaman kejadian tersebut. Ia tidak terima anaknya, Sade Harrison (15), dapat perlakuan buruk.

Awalnya, Sade Harrison dan teman-temannya duduk di teras depan kedai kopi bernama Costa Coffee. Ada sekelompok pelajar pria yang duduk tepat di hadapan mereka. Saat itu, seorang barista meminta kelompok pria itu untuk meninggalkan kedai kopi tersebut. Alasannya karena meja yang mereka tempati akan dipakai pelanggan lain. Namun pelajar tersebut tidak kunjung pergi.

Baca juga: Pesanan Makanan Lama Datang, Pengunjung Resto ini Jambak dan Lempari Piring ke Pelayan

Foto: Istimewa/Granville Harrison/Sade Harrison

Berdasarkan keterangan Sade, salah satu temannya memesan minuman namun ditolak oleh sang barista dan malah menyuruhnya pergi. Barista itu juga menyuruh seluruh pelajar agar pergi untuk kedua kalinya.

Kesal karena mereka tak kunjung pergi, barista tersebut akhirnya keluar sambil membawa seember air. Kemudian menyiramkan air tersebut ke arah mereka. Sayangnya, kelompok pelajar laki-laki sudah lebih dulu melarikan diri. Sehingga Sade dan teman-temannyalah yang tersiram air.

Tidak hanya menyiram seember air, barista itu juga mengunci pintu masuk kedai kopi. Agar Sade dan teman-temannya tidak bisa masuk ke dalam. Menurut Sade, air yang dipakai untuk menyiram seperti air bekas mengepel lantai. Karena setelah kejadian itu, kulitnya ruam-ruam.

Sang ayah, Granville Harrison, tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu. Ia menyambangi kedai kopi wilayah Enfield, London utara itu. Kemudian meminta rekaman CCTV.

Foto: Istimewa/Granville Harrison

"Ketika aku melihat video itu aku marah. Sangat marah. Aku tidak percaya pada apa yang aku lihat. Aku tidak menyangka kelakuan seperti itu masih ada saat ini. Aku terkejut kalau staf kedai kopi ternama itu memiliki perilaku seperti itu. Aku pikir semua staf Costa Coffee profesional," tutur Granville pada metro.co.uk (2/5).

Tidak hanya dirinya, tapi seluruh keluarganya geram atas apa yang terjadi pada Sade dan teman-temannya. Ia menuturkan, "Kami tidak habis pikir kalau perusahaan seperti Costa memperlakukan anak-anak atau pelanggannya dengan cara seperti itu."

Juru bicara Costa Coffee juga menyayangkan kejadian tidak menyenangkan itu.

"Kami sangat kecewa atas perilaku salah satu barista kami dan kami memohon maaf pada keluarga (Sade)," tuturnya.

Kejadian ini sedang diinvestigasi lebih lanjut oleh partner franchise mereka.

Baca juga: Coba Cek, Apa Anda Termasuk 10 Tipe Pengunjung Resto yang Bikin Kesal Pelayan (dwa/odi)